OKI, SUMEKS.CO - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) genap berusia 77 tahun. Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengajak semua pihak bersatu mendukung berbagai agenda besar dan mencapai cita-cita OKI Mandira, Sumsel Maju untuk semua dan Indonesia maju.
"Mari bersatu padu mendukung agenda besar pencapaian OKI Mandira, Sumsel Maju untuk Semua dan Indonesia Maju dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas. Pulih bersama, Tangguh bersama," kata Iskandar.
Iskandar menyebut tantangan yang dihadapi tidak mudah. Krisis kesehatan pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia juga belum sepenuhnya bangkit.
"Ujian ini tidak mudah. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk kita di Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan mampu menghadapi krisis global ini"terang dia. Selasa, (11/10).
BACA JUGA:Gaungkan Batik Durian Hingga ke Manca Negara
Modal sosial, nilai-nilai persatuan, kesatuan, kebersamaan tenggang rasa dan gotong royong menurut Iskandar jadi modal besar menghadapi pandemi.
Setelah dua tahun menghadapi pandemi menurut Iskandar Indikator makro pembangunan daerah perlahan tumbuh positif.
"Sejumlah indikator makro menunjukkan trend positif seperti pertumbuhan ekonomi yang meningkat diangka 3,37 persen atau melompat hingga 3,13 poin dari tahun 2020 yang hanya sebesar 0,24 persen. Lompatan ini ditopang sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan yang berkotribusi sebesar 55,31 persen terhadap PDRB Kabupaten Ogan Komering Ilir di tahun 2021 lalu" terang Iskandar.
Pertumbuhan ekonomi yang positif tersebut, tambah dia mampu menurunkan Angka Kemiskinan di Ogan Komering Ilir sebesar 0,05 poin dari 14,73 persen pada tahun lalu, menjadi 14,68 persen di 2021.
BACA JUGA:Civil Expo Polsri Resmi Dibuka
Iskandar menyebut dalam tujuh tahun terakhir Pemkab OKI telah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 2,40 poin, yaitu 17,08 persen pada tahun 2015 menjadi 14,68 persen di 2021.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH., MH mengaku terpukau dengan pertumbuhan dan kemajuan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
"Saya masih ingat betul, OKI yang dulu tidak memiliki akses dan konektivitas seperti saat ini, namun setelah tahun 1995 hingga 1996 saat dibuka jalan lintas timur, mobilitas dan aktivitas perekonomian di OKI semakin membaik hingga hari ini", ungkap Herman Deru.