KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) awal September lalu, terus berimbas pada harga bahan kebutuhan pokok.
Untuk Kabupaten Ogan Komering Ili (OKI) kenaikan harga beras banyak dikeluhkan warga. Pasalnya, kenaikannya cuku tinggi.
Beras kualitas sedang yang sebelumnya dijual Rp180.000 per kampil ukuran 20 Kg, sekarang dijual pedagang sebesar Rp225.000 per kampil.
"Kenaikan harga beras pasca harga BBM naik ini tinggi. Beras yang dulu dijual Rp10.000 per kilogram sekarang jadi Rp12.000 per kilogram," kata Candra, pedagang Sembako di Pasar Kayuagung, OKI.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Bibit Karet Disbunnak, Tunggu Kasasi, Kejari OKI Siap Tanggung Jawab
Menurut Candra, kenaikan harga beras berkisar Rp15.000- Rp20.000 per kampil ukuran 20 Kg. Sebelum kenaikan dijual Rp200.000 hingga Rp205.000 per kampil kemasan 20 Kg.
Candra mengungkapkan kenaikan harga beras sudah hampir satu bulan belakangan ini. Kenaikan berasal dari agen. Namun untuk stok cukup, tidak ada kekurangan dan tersedia berbagai merek dan ukuran kemasan. Kemasan 5 Kg, 10 Kg dan 20 Kg.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, Alamsyah melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, M Iqbal Rasyid SP MM mengungkapkan, kenaikan harga beras ini salah satu dampak kenaikan BBM.
Termasuk juga karena persediaan atau stok beras sedikit, sedangkan permintaan bertambah.
BACA JUGA:Rumah Warga Desa Karang Agung OKI Nyaris Ambruk, Kades Bantah Tudingan Tak Pernah Beri Bantuan
"Untuk stok beras dalam kemasan dengan berbagai merek berasal dari Palembang. Tetapi untuk stok beras biasa kalau dari OKI berasal dari Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya, " tukasnya. (*)