PALEMBANG, SUMEKS.CO - Bayt Al Quran Al-Akbar, merupakan Al-Quran raksasa yang diukir di atas hamparan kayu tembesu berbentuk segi empat yang berjumlah 630 lembar. Tiap lembar memiliki ketinggian 177 Cm, lebar 140 Cm, dan tebal kayu 2.5 Cm.
Wisata religi yang terletak di Jl Moh Amin, Kecamatan Gandus, Kota Palembang memiliki keunikan tersendiri. Pada umumnya, mushaf Al-Quran dibuat di atas lembaran kulit hewan ataupun di lembaran kertas. Namun, Al-Quran raksasa yang berada di kota pempek ini diukir langsung menggunakan tangan.
Kaligrafi ayat Al-Quran berwarna coklat dipadukan kuning keemasan, memenuhi setiap dinding gedung Bayt Al-Quran Al-Akbar. Sebelum memasuki area wisata religi ini, pengunjung dikenai tarif masuk sebesar Rp 20 ribu untuk orang dewasa, dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.
Pengunjung tak hanya dari penduduk lokal dan nusantara. Namun, wisatawan mancanegara seperti Amerika Serikat, Brazil, Perancis, Spanyol, Belanda, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Arab Saudi, Mesir, Maroko, dan negara lainnya pun ikut berbondong-bondong untuk melihat langsung Al-Quran terbesar di dunia yang terbuat dari ukiran kayu ini.
BACA JUGA:Kepala Lapas Sekayu Buka Program Tahfidz Al-Quran bagi Warga Binaan
Wisatawan dapat menyusuri ruangan 5.520 meter persegi dengan susunan halaman Al-Qur'an utama setinggi 15 meter. Tak heran, objek wisata religi ini mampu menampung hingga 7.750 wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Sebelum memasuki ruangan utama, wisatawan akan diarahkan untuk mengikuti pintu masuk di gedung dua lantai.
Di ruang utama, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan kaligrafi yang memenuhi setiap dinding.
Di lantai dasar, terlihat jelas urutan surah Al Fatihah dan Al Baqarah berjejer rapi terukir di atas papan kayu. Ditambah dengan pemandangan ikan yang berenang di kolam tepat di bawah susunan kaligrafi.
BACA JUGA:Polsek Air Sugihan, OKI Wakafkan 200 Al-Quran ke Pondok Pesantren Darul Mu'kamah
Saat tim SUMEKS.CO sedang asyik menyusuri keindahan kaligrafi Al-Quran Al-Akbar, tiba-tiba dihampiri pemandu wisata. Ya, pria paruh baya yang kerap disapa Sarkoni ini mengatakan, pembuatan Al-Quran raksasa ini diprakarsai oleh Ustadz Syofwatillah Mohzaib.
Sarkoni mengungkapkan, awal pembuatan Al-Quran raksasa ini mulai dikerjakan sejak 2002-2009. Melibatkan kurang lebih 30 orang dalam proses pembuatannya. Masing-masing mempunyai peran mulai dari mengukir kaligrafi, mendesain, dan lainnya.
"Ya, ini ide dari Ustadz Syofwatillah Mohzaib dan menggunakan dana pribadi beliau," ungkap Sarkoni saat dibincangi SUMEKS.CO, Selasa 4 Oktober 2022.
Ustadz Syofwatillah Mohzaib, merupakan seniman kaligrafi yang biasa mengukir ayat Al-Quran di tiang ataupun dinding masjid di Kota Palembang. Termasuk yang membuat kaligrafi di Masjid Agung Palembang adalah Ustadz Syofwatillah Mohzaib.
BACA JUGA:Tujuh Objek Wisata Air Terjun di Kabupaten Lahat ini, Layak Dikunjungi