PALEMBANG, SUMEKS.CO - Beberapa kabupaten dan kota di Sumsel akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan pada 30 September-5 Oktober 2022. Hal ini disampaikan Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Provinsi Sumsel.
Kepala Stasiun Meteorologi Klimatogi dan Geofisika Sumsel, Wandayantolis mengungkapkan, hari tanpa bayangan bisa terjadi karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berhimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.
"Sumsel diperkirakan ada beberapa daerah terjadi hari tanpa bayangan yang dimulai 30 September-5 Oktober," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis 29 September 2022.
Dijelaskan Wandayantolis, hal ini juga disebut sebagai gerak semu harian matahari. Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU sampai dengan 23,5o LS.
BACA JUGA:BMKG Sampaikan Prakiraan Cuaca di Sumatera Selatan Hari Ini, Waspadalah
"Pada waktu tersebut beberapa daerah yang dilalui kulminasi tidak akan terdapat bayangan," terangnya.
Sementara, dikutip dari laman resmi BMKG, hari tanpa bayangan atau kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Berikut ini daerah di Sumsel yang akan mengalami hari tanpa bayangan. Rentang waktu kulminasi antara pukul 11.50-12.00 WIB.
30 September 2022, Pangkalan Balai, Sekayu, Rupit, 1 Oktober, Palembang, Inderalaya, Talang Ubi, Muara Beliti, Lubuk LinggauLinggau. Lalu, 2 Oktober, Kayu Agung, Prabumulih, Muara Enim, Tebing Tinggi. 3 Oktober, Lahat,Baturaja, Pagar Alam. Kemudian, 4 Oktober, dan 5 Oktober, Muara Dua.