BACA JUGA:Gudang Minyak Ilegal Terbakar, Warga Sebut Api Tak Kunjung Padam
Titik tersebut secara berkala menjadi terang dan redup saat asteroid moonlet selebar 160 meter bergerak di sekitar Didymos yang lebih besar selebar 780 meter, membuat fenomena seperti gerhana.
Seperti dikutip Space, dari frekuensi penurunan kecerahan inilah para astronom berhasil menetapkan secara akurat periode orbit Dimorphos (11 jam 55 menit). Kemudian dari penurunan kecerahan akibat pecahan asteroid, para peneliti dapat menghitung berapa banyak orbit Dimorphos berubah setelah dampak DART.
Para peneliti memperkirakan asteroid ini akan terdorong lebih dekat ke Didymos, mempercepat periode orbitnya hingga beberapa menit. (cnn)