“Validasi media sosial sekarang menjadi sesuatu yang kita inginkan. Ada like, comment, mention. Tapi dalam dunia digital, kita perlu memahami keamanan digital, kecakapan digital, etika digital dan budaya digital agar kita tidak hanya mampu mengoperasikan gawai secara baik dan bijak, tapi juga belajar memahami privasi orang lain,” ujar Mira Sahid, Wakil Ketua Umum Siberkreasi dalam pemaparan materi Mengenal 4 Pilar Literasi Digital di sesi Obral-Obrol Literasi Digital.
Itwan Wanci, Kreator Konten Palopo, mengenalkan komunitas Kola' Dange yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk menyampaikan edukasi dan informasi dengan unsur komedi tanpa menghilangkan pesan moral dalam kontennya.
“Kreator konten saat ini memang menjadi profesi yang menjanjikan. Tapi kita tetap harus bisa menciptakan hal-hal positif untuk masyarakat dengan memanfaatkan platform media sosial dengan baik. Bukan hanya viral, hiburan, tapi harus mengandung pesan moral juga,” tambah Itwan.
“Pendampingan masyarakat untuk menjadi sumber daya yang unggul dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Relawan TIK ini hadir sebagai komunitas untuk mendampingi masyarakat agar memahami dan menguasai keterampilan TIK. Visi dan misi kami adalah menciptakan masyarakat informasi dan membentuk agen perubahan informasi serta mewujudkan smart society,” sambung Ramlan, Relawan TIK Palopo yang menjadi pemateri terakhir pada sesi Obral-Obrol Literasi Digital.
BACA JUGA:Menko Airlangga Bertemu Menhan Prabowo Empat Mata, Bicarakan Isu Apa?
Kelas selanjutnya, Asah Digital diisi oleh Soni Mongan, trainer Asah Digital, yang menyampaikan materi tentang pentingnya komunikasi di dunia digital.
Di media sosial, kita tidak bisa melihat ekspresi lawan bicara dan mengetahui apa yang orang lain rasakan dari perilaku kita di dunia digital.
Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui bahwa perilaku online dan offline seseorang haruslah sama.
"Ada beberapa cara kita menumbuhkan rasa empati. Cobalah menempatkan dirimu di posisi orang lain dan perlakukan semua orang seperti kamu ingin diperlakukan," jelas Soni.
Pekan Literasi Digital di Kota Palopo ditutup dengan materi dari Justin Sabrinsky, Kreator Nongkrong.
BACA JUGA:Penyebab Fenomena Kabut di Palembang, Begini Penjelasan BMKG
Saat mengisi materi di sesi Kelas Konten Kreator, ia menyampaikan bahwa untuk memulai karir sebagai konten kreator hanya membutuhkan empat hal.
“Cara memulai jadi konten kreator? Tentukan passion-mu, tentukan kontenmu, tentukan platform-mu, dan manfaatkan apa yang kamu punya.” tegas Justin.
Untuk diketahui, Pekan Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id atau media sosial Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo. (*)