Dalam kurikulum 2013, kata Nizam, mengaitkan nilai-nilai authentic learning yang implementasinya ada di dalam tes seleksi yang baru.
Dirinya juga mendorong para peserta untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam proses penyelesaian masalah, peningkatan kemampuan bernalar, baik secara matematis maupun bahasa.
“Adik-adik, berpikir secara kritis itu yang penting, tetap belajar semangat, sukses,” ujarnya sembari menekankan bahwa tes skolastik relevan untuk kesuksesan studi dan karier di masa depan.
Sebelum munculnya kebijakan ini, Nizam menjelaskan Kemendikbudristek sudah melakukan persiapan dan diskusi yang panjang hingga akhirnya ditetapkan pada Agustus lalu.
BACA JUGA:UT Gratiskan Biaya Kuliah 100 Mahasiswa Jalur SNMPTN
“Kami di Kemendikbudristek sudah melibatkan para pimpinan perguruan tinggi dalam pembahasan kebijakan ini,” ungkapnya.
Sosialisasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang sudah berjalan selama ini, kata Nizam, biasanya dilakukan di bulan Desember.
Jadi, kalau untuk seleksi masuk tahun 2023 biasanya akan disosialisasikan sampai detail jadwal, petunjuk teknis, pada akhir 2022.
"Di bulan Desember, tentu saja para rektor PTN secara masif bersama dengan Kemendikbudristek bersinergi mengoptimalkan penyampaikan informasi,” ujarnya.
Nizam berpesan kepada calon mahasiswa agar tidak perlu khawatir, karena seleksi masuk perguruan tinggi tahun 2023 akan berjalan dengan baik. (esy/jpnn)