BACA JUGA:Stranas PK, Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia
Mardiono mengaku menghormati keputusan Partai Golkar yang sudah memutuskan mencalonkan ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai capres dari partai berlambang pohon beringin.
Namun, ia menegaskan, di internal PPP belum membahas soal siapa capres dan cawapres yang akan diusung nanti.
“PPP belum melakukan itu. Di PPP nanti ada mukernas, diputuskan dalam suatu keputusan. Kita belum melakukan itu untuk capres-cawapres. Kami menghormati, pesta demokrasi membangun gagasan, kita harus saling menghormati. Tentu kita tidak mencampuri antar satu partai dengan yang lain. Ketika itu sudah menyatu, menjadi keputusan bersama," tegas Mardiono. (*)