PALEMBANG, SUMEKS.CO - Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan SIK MH tampak turun langsung ke Jl Jenderal Sudirman Simpang Lampu Merah RK Charitas Hospital Palembang pascaterjadinya aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Rabu 7 September 2022 sore.
Tampak Brigjen Pol Rudi didampingi Karo Ops Kombes Pol Kamaruddin dan Direktur Ditreskrimum Kombes M Anwar Reksowidjojo serta pejabat utama Polrestabes Palembang.
Mantan Wakapolda Lampung ini juga turut angkat bicara terkait unjuk rasa oleh massa yang tergabung dalam elemen Cipayung Plus Sumsel dan Kota Palembang di Simpang Lampu Merah RK Charitas Hospital.
“Sebagaimana ketentuannya yang ada dan surat pemberitahuannya kami memfasilitasi dan mengamankan adik-adik mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasinya menolak BBM di kantor Gubernur Sumsel, Rabu siang,” ujar Rudi.
BACA JUGA:Demo Tolak BBM di Simpang Charitas, Polisi Amankan 26 Orang Massa
Ternyata, kata Rudi, mereka melakukannya di tempat yang lain yang justru menimbulkan gangguan bagi masyarakat lain.
“Mereka melakukan orasi di Simpang Empat Charitas yang arus lintasnya luar biasa kepadatannnya, sehingga terjadi kemacaetan dan permaslahan lainnya. Nah, jadi kita bubarkan,” tegas Brigjen Rudi kepada awak media.
Yang diamankan, lanjut dia, akan dimintai keterangan di Polrestabes Palembang.
“Kita akan mintai keterangan mengapa terjadi perubahan tempat mereka melakukan orasinya. Karena ijin mereka di Kantor Gubernur bukan di jalan,” tambah Rudi.
BACA JUGA:Mobil Wapres Maruf Amin Dihadang Pendemo yang Menggelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM
Mantan Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel ini juga mengimbau masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum.
“Imbaunnya silakan, karena Undang-Undang menjamin masyarakat dan adik-adik semuanya untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum dan itu dilindungi Undang-Undang dan kita memfasilitasi, tetapi tolong patuhi aturan. Pikirkan masyrakat yang juga harus dilindungi oleh pihak kepolisian,” tutup Brigjen Rudi.
Sementara, Amir Iskandar ketua dari EK LMND Kota Palembang salah satu organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Sumsel, menjelaskan dalam aksi ini menolak kenaikan harga BBM.
"Di sini kami menggambarkan bahwa rakyat Indonesia marah atas kebijakan kenaikan harga BBM. Harusnya jika memang pemerintah ingin mengalihkan subsidi untuk menopang APBN jangan memangkas subsidi BBM," bebernya.
BACA JUGA:Massa Pendemo Diarahkan ke Kawasan RSMH