KAYUAGUNG, SUMEKS. CO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung Kemenkumham Sumsel menerima Kunjungan Kerja dari Tim Direktorat Pidana Ditjen AHU (Administrasi Hukum Umum) Kementerian Hukum dan HAM RI, Selasa, 6 September 2022.
Tim Direktorat Pidana Ditjen AHU diterima Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Reza Meidiansyah Purnama, diwakili Kepala Seksi (Kasi) Binadik dan Giatja, Andi Irawan didampingi Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Sugito.
"Lapas Kita mendapatkan kunjungan kerja dari Tim Direktorat Pidana Ditjen AHU, berjumlah empat orang yaitu Ibu Dyah Ayu Herawati beserta tim," kata kepala Seksi Binadik dan Giatja, Andi Irawan didampingi Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Sugito, kepada SUMEKS. CO, Rabu, 7 September 2022.
Kkunjungan itu, dalam rangka melaksanakan kegiatan dinas dalam pembinaan, praktek, perumusan dan pemutakhiran data sidik jari di lingkungan Lapas Kayuagung.
BACA JUGA:Tingkatkan Kedisplinan Tahanan, Lapas Kayuagung Terima Pakaian Seragam
Dengan adanya perumusan dan pemutakhiran data sidik jari ini diharapkan nantinya didapatkan data yang akurat dari warga binaan.
Selanjutnya, dapat diintegrasikan antara berkas sidik jari yang diambil oleh pihak kepolisian secara manual dengan aplikasi digital pada Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).
"Kegiatan pembinaa-pembinaan, praktek, perumusan dan pemutakhiran data sidik jari kemarin dilaksanakan di aula Lapas kita," kata Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Sugito, menambahkan.
Dikatakan Sugito, dalam kegiatan itu diikuti oleh seluruh staf dan pejabat bagian registrasi Lapas Kelas IIB Kayuagung.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Kayuagung Diskrining HIV
"Kami mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Direktorat Pidana Ditjen AHU," ucap Sugito.
Ditambahkannya, mengingat bagian registrasi memiliki peran yang sentral dalam pendataan seluruh warga binaan di Lapas Kelas IIB Kayuagung ini.
“Kami merasa sangat terhormat dapat menerima kegiatan pembinaan ini, maka kami sangat berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas kami dalam mengelola data warga binaan terkhusus tentang data sidik jari WBP," pungkasnya. (*)