Warga Kecewa Kena Prank Kenaikan BBM

Minggu 04-09-2022,17:04 WIB
Reporter : Ozy
Editor : Rahmat

Antre Berjam-jam Menunggu BBM

MUARA ENIM, SUMEKS.CO -  Sebagian besar warga Kabupaten Muara Enim terutama pemilik kendaraan kaget dan kecewa serta merasa kena Prank.

Pasalnya pemerintah menaikkan harga BBM Pertalite dan Pertamax dilakukan siang hari pada saat aktivitas masyarakat sangat tinggi sehingga sangat mengganggu perekonomian, Sabtu 3 September 2022.

Dari pantauan di lapangan, tampak pengantre kendaraan di SPBU kaget dan kecewa kepada pemerintah karena menaikkan BBM pada siang hari sebab sangat menganggu aktivitas warga.

Pasalnya, meski harga sudah naik, namun BBM belum bisa pompakan karena SPBU masih menunggu penyesuaian harga BBM dari Pertamina. 

BACA JUGA:Penutupan Jalan Sementara Palembang- Bentung KM 22

Menurut Irfan (35), warga Muara Enim bahwa dirinya sangat kecewa atas kenaikan BBM yang terkesannya tiba-tiba dan pada siang hari.

Sebab biasanya kenaikan BBM dilaksanakan pada tengah malam yang aktivitas warga tidak tinggi. Kalau seperti ini, tentu banyak merugikan perekonomian masyarakat.

“Saya buka bengkel, sudah mengantri 2 jam lebih. Sekarang akibat kenaikan BBM antrian tambah lama dan tidak kapan SPBU aktif lagi. Kami masyarakat merasa di prank,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Irfan jika BBM naik apakah ada jaminan dari pemerintah stok BBM akan ada terus di SPBU. Kalau masih mengantri panjang berarti kenaikan BBM tidak ada gunanya bagi masyarakat, malah tambah menyengsarakan terutama masyarakat kecil.

BACA JUGA:Taklukkan Jeram-Jeram Ekstrem di Sungai Musi Empat Lawang

Hal senada dikatakan Feri (36) yang sehari-harinya berprofesi tukang ojek, bahwa dengan adanya kenaikan BBM ini, tentu otomatis dirinya akan menaikkan ongkos penumpang.

Dan ia berharap dengan kenaikan BBM ini, sebab kenaikan BBM ini sudah berkali-kali sedangkan pendapatan tidak naik malah turun, jangan ada kenaikan lagi dan ada jaminan stok cukup di SPBU.

“Sebenarnya berat dan kasihan pak, apalagi pelanggan saya banyak pelajar. Tapi bagaimana lagi, BBM naik dari pemerintah juga,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan salah satu pedagang BBM eceran Titin (56), warga Talang Jawa, Muara Enim, bahwa dengan kenaikan BBM tersebut tentu dirinya terpaksa menaikkan juga harga eceran BBM terutama Pertalite dari sebelumnya Rp10 ribu perliter, setelah adanya kenaikan menjadi Rp 13 ribu perliter.

Kategori :