OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Sedikitnya 21 rumah di Desa Sejangko 1 dan Desa Sejangko 2 Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir roboh, karena diterjang angin puting beliung.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengungkapkan, ke-21 rumah tersebut masing-masing tiga rusak berat dan 18 rusak ringan.
"Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 31 Agustus 2022, sekitar pukul 17.00 WIB," jelas Edi kepada SUMEKS.CO, Kamis, 1 September 2022.
Diterangkan Edi, sebelum terjadinya angin puting beliung yang menghantam 21 rumah di Desa Sejangko 1 dan Desa Sejangko 2, hujan lebat disertai angin kencang melanda sekitar pukul 15.45 WIB.
BACA JUGA:Malang, Sumiyati Ditusuk Suaminya Pakai Pisau Karena Menolak Diajak Damai
"Kondisi rumah-rumah tersebut sebagian tidak bisa dihuni, dan korban mengungsi ke rumah saudara dan tetangga," lanjut Edi.
Adapun upaya yang sudah dilakukan BPBD Kabupaten Ogan Ilir di lokasi, kata Edi, anggota Satgas BPBD Kecamatan Rantau Panjang bersama pemerintahan dan juga stakeholder setempat, melakukan ground check ke lokasi bencana di Desa Sejangko 1 dan Desa Sejangko 2 untuk pendataan keluarga korban.
Terpisah, Harun, Kepala Dusun 4 Desa Sejangko 1 mengungkapkan, meskipun terdapat empat rumah roboh di Desa Sejangko 1, beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada yang luka-luka akibat bencana ini," kata Muslim.
BACA JUGA:Melarikan Diri Saat Digerebek Polisi, Irawan Warga Ogan Ilir Ditemukan Mengapung di Sungai Ogan
Untuk warga yang rumahnya roboh, kata Harun, sementara waktu tinggal di rumah keluarganya yang tidak terkena musibah dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, Muslim, salah satu korban angin puting beliung berharap, supaya pemerintah memperhatikan mereka sebagai korban.
"Kami minta bantuan, karena rumah kami sudah roboh," pinta Muslim.(*)