Warga penerima plasma terbeban kredit pembangunan kebun. Dalam satu orang penerima plasma, warga dibebani sekitar Rp51,4 juta.
"Ada sekitar 200 hektar yang sudah panen sejak 2019, Kami sudah hitung, hasilnya akan digunakan untuk membayar kredit awal penggarapan plasma," jelas Saiful.
Pihaknya berharap, masyarakat penerima plasma bisa bersabar dalam teknis penyerahan lahan plasma tersebut dalam waktu dekat akan dituntaskan.(*)