CANBERRA, SUMEKS.CO - Negara boleh kecil, namun soal nyali melawan negara adidaya, tak perlu dikhawatirkan. Ya, negara yang berada di Samudera Pasifik ini namanya Solomon Islands atau Kepulauan Solomon berani menentang Amerika Serikat (AS).
Kepulauan Solomon melarang armada Angkatan Laut AS menyinggahi pelabuhan di wilayahnya.
Hal itu diketahui saat kapal Pasukan Penjaga Pantai AS The Oliver Henry dilarang singgah di Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon, pada pekan lalu. Pemerintahan di negeri yang mayoritas warganya beretnis Melanesia itu tak merespons permintaan Kapal Oliver Henry untuk bersandar guna mengisi persediaan dan bahan bakar.
Kedutaan Besar AS di Canberra mengatakan bahwa pada 29 Agustus 2022, AS menerima pemberitahuan resmi dari Pemerintahan Kepulauan Solomon mengenai moratorium seluruh kunjungan laut.
BACA JUGA:Pengamat Ragukan Pengelolaan Parkir Kawasan Monpera oleh Swasta
“Pada 29 Agustus, AS menerima pemberitahuan resmi dari Pemerintah Kepulauan Solomon mengenai moratorium pada seluruh kunjungan angkatan laut, menunggu pembaruan prosedur protokol,” kata siaran pers Kedutaan Besar AS di Canberra, Selasa 30 Agustus 2022.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS juga mengomentari larangan bagi Kapal Oliver Henry itu. “Kurangnya izin diplomatik bagi Oliver Henry sangat disesalkan,” ujar juri bicara Kemenlu Paman Sam itu. Juru Bicara Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby langsung menuding Tiongkok sebagai biang gejolak di kawasan Indo-Pasifik.
“Kami melihat Tiongkok menggertak dan memaksa negara-negara di seluruh Indo-Pasifik melakukan tawarannya untuk melayani apa yang disebut sebagai kepentingan nasional yang egois ketimbang kepentingan lebih luas dari Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujarnya. (REUTERS/jpnn)