Ibu yang Buang Bayi di Atap Rumah Sudah Ditangkap Polisi, Pelaku Ternyata

Selasa 30-08-2022,06:39 WIB
Editor : Julheri

Awalnya, sekitar pukul 02.00 A, saksi atas nama M Yusup ini terjaga dari tidurnya dan sempat mendengar ada suara tangisan anak kecil.

Akan tetapi pada saat itu dirinya mengira jika suara tangisan itu berasal dari rumah tetangganya, dan melanjutkan tidurnya.

"Subuh itu Pak Yusup sempat dengar ada suara tangisan anak kecil, tetapi yang bersangkutan mengira anak tetangganya yang nangis. Jadi dia tidak menaruh curiga apa-apa pada saat itu," ucapnya.

Selanjutnya, saat hendak menuju kamar mandi, M Yusup kembali mendengar suara tangisan tersebut dan mulai menaruh rasa curiga.

Kemudian ia bersama istrinya mencoba mencari sumber suara tangisan tersebut yang diduga berasal dari pos ronda yang berada di seberang jalan dari rumahnya.

"Saat Pak Yusup bersama sang istri mendatangi pos ronda itu, mereka terkejut melihat ada anak bayi yang terbungkus bedong dan terbaring dilantai pos ronda itu," ujar AKP Elfian.

Ia juga menerangkan, dugaan sementara bayi tersebut ditinggalkan begitu saja oleh seseorang yang belum diketahui siapa dan apa motifnya.

Saat ditemukan, di sekitar bayi tersebut juga ditemukan beberapa perlengkapannya yang diletakkan dan ditata rapi di atas papan lantai pos ronda tersebut.

Barang-barang atau perlengkapan bayi yang ditemukan itu diantaranya, kain bedong warna hijau, 1 helai sweater warna merah, 1 bungkus tisu basah, 1 botol minyak telon, 1 botol bedak bubuk bayi, 1 bungkus popok bayi serta 1 kotak susu beserta botol dotnya.

"Kita belum tau siapa yang meletakkan bayi tersebut di pos ronda itu. Bisa saja orang tuanya ataupun orang lain yang sengaja dan punya tujuan lain sehingga tega meninggalkan bayi itu di pos ronda seorang diri," terangnya.

Usai ditemukan, bayi tersebut selanjutnya di rawat di rumah ketua RT setempat dan juga dalam pengawasan tim medis dari Puskesmas Simpang Tuan.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan diperkirakan usianya sekitar dua bulan.

Itu dilihat dari tali pusar yang telah mengering dan otot pada tubuh bayi yang mulai mengeras.

"Dari pemeriksaan tim medis tersebut, bayi perempuan itu memiliki berat badan 2,7 kg dan tinggi badan 48 cm," ungkap Kapolsek Mendahara Ulu ini.

Hingga saat ini pihak Polsek Mendahara Ulu terus berkoordinasi dengan pihak desa yang ada di kecamatan tersebut dan juga pihak-pihak terkait lainnya untuk mencari tahu siapa orang tua atau keluarga terdekat dari bayi tersebut.

Atas penemuan bayi tersebut, pihak Polsek Mendaharaulu kemudian melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Tanjab Timur untuk penanganan selanjutnya. (*)

Kategori :