Polisi Beberkan Kronologi Kasus Penyerangan Wanita Pemilik Toko di Gasing yang Bersimbah Darah

Sabtu 27-08-2022,15:46 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Arafik (29), warga Dusun II, RT 08, RW 04, Desa Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Talang Kelapa Polres Banyuasin, Jumat 26 Agustus 2022 malam.

Tersangka Arafik ditangkap polisi saat pulang ke rumahnya setelah melakukan penyerangan terhadap seorang wanita pemilik toko di Desa Gasing, Kabupaten Banyuasin yang terjadi Jumat, 26 Agustus 2022 pagi.

Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo SH SIK mengatakan pihaknya masih mendalami apa motif pelaku tega menyerang korban yang saat ini masih mendapati perawatan di rumah sakit.

Namun, Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit menjelaskan kronologi sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

BACA JUGA:Wanita Pemilik Toko di Gasing Bersimbah Darah Diserang OTD, Videonya Viral

Kompol Sigit membeberkan dari keterangan sementara, tersangka awalnya hendak pergi mengambil daun kelapa sawit yang akan dibuat menjadi sapu lidi.

Dan tersangka memang sudah membawa senjata tajam jenis pisau yang diselipkan di pinggangnya.

Namun sebelum pergi pelaku mendatangi toko korban untuk melakukan top up aplikasi dana kepada korban sebesar Rp 250 ribu.

Entah disebabkan karena apa, pelaku diduga tersinggung dengan perkataan korban.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan Wanita Pemilik Toko di Gasing, Ini Tampangnya, Ada yang Kenal?

Tersangka yang emosi langsung mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dari pinggang belakang langsung menyerang korban.

“Pelaku menusukkannya ke arah bahu kiri korban sebanyak satu kali yang saat itu korban sempat berontak dan menarik pelaku,” kata Kompol Sigit.

Tersangka lalu menusuk punggung korban, setelah itu terjatuh ke arah korban dan pelaku menusuk korban berkali-kali dengan cara membabi buta di bagian tubuh dan wajah.

“Korban sempat menarik baju pelaku hingga terlepas yang pada saat itu korban merintih kesakitan dan berteriak minta tolong warga,” tambah Sigit.

BACA JUGA:Tertidur Lelap, Pasutri di Sungai Keruh Nyaris Tewas Terbakar

Kategori :