PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Pemerintah mengambil ancang-ancang harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi akan naik dalam waktu dekat.
Tak sedikit membuat warga panik dan ramai melakukan pengisian bahan bakar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan dan menyebabkan kemacetan selama antri isi BBM, Polres Prabumulih akan lebih meningkatkan patroli ke tempat-tempat rawan termasuk di SPBU.
Hal itu diungkap Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK MH, belum lama ini.
BACA JUGA:Pengendara Nekad Antre Berjam-jam dan Rebutan BBM Subsidi di SBPU Muratara
Menurut Kapolres Prabumulih, pihaknya akan melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam bentuk patroli ke tempat-tempat yang rawan termasuk ke SPBU.
"Patroli yang akan dilakukan ke sejumlah SPBU, toko-toko, tempat Ibadah dan lainnya itu akan melibatkan seluruh jajaran Polsek dan kepolisian lalulintas. Kita perintahkan ke jajaran untuk memonitoring kegiatan-kegiatan di tengah masyarakat," jelas Kapolres Prabumulih.
Lebih lanjut, Kapolres Prabumulih juga mengatakan untuk antisipasi kemungkinan terjadi kenaikan BBM dan terjadi penumpukan kendaraan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola SPBU di kota Prabumulih.
"Jadi jika nanti ada antrean panjang menyebabkan kemacetan akan termonitor oleh tim kita yang patroli, kita juga imbau agar menghubungi jika terjadi antrian dan kemacetan sehingga arus lalulintas bisa diurai dan tidak mengganggu pengguna jalan," kata Kapolres Prabumulih.
BACA JUGA:Luhut Sebut Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga BBM Pekan Depan
Dalam kesempatan itu pula, Kapolres Prabumulih mengimbau masyarakat kota Prabumulih agar tidak melakukan penimbunan barang bersubsidi termasuk BBM terlebih adanya informasi bakal ada kenaikan.
"Kami imbau agar warga tidak melakukan penimbunan apalagi barang bersubsidi karena itu menyalahi," tukasnya mengaku kalau ditemukan ada yang menimbun barang bersubsidi maka akan ditindak tegas," tukasnya.(*)