LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO – Harga bahan bakar minyak (BBM) belu juga naik, harga telur semakin meroket.
Harga telur ayam ras di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) sepekan lalu menyentuh angka Rp45.000 per karpet (30 butir telur).
Pekan ini harga naik menjadi Rp53 ribu per karpet. Harga tersebut baru di tingkat agen dan lebih mahal lagi ditingkat pengecer di pasar maupun warung.
"Kami pernah empat hari tidak ada stok telur," kata Lili, dari Agen Telur Bintara Muda, kepada wartawan, Rabu (24/8).
BACA JUGA:Harga Telur Meroket, Diduga Akibat Adanya Pencairan Bantuan PKH
Diduga kekurangan stok inilah yang menyebabkan kenaikan harga telur ayam ras.
“Harga telur mulai naik sejak seminggu lalu. Tidak hanya harganya yang naik, tapi telur ayam juga langka,” tambah Lili.
Diketahui harga eceran telur, di wilayah Kota Lubuklinggau berkisar Rp56.000 - Rp58.000 per karpet.
Lili mengaku tidak mengetahui kenapa harga telur naik drastis tersebut.
BACA JUGA:Seminggu Terakhir, Harga Telur di Lubuklinggau Meroket
Namun yang dialaminya, sebagai agen yang hanya menjual telur dari distributor adalah, ketika ada isu pecairan atau penyaluran bantuan pemerintah pasti berpengaruh harga telur dan stok telur itu sendiri.
"Kami tidak tahu kapan itu pencairan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan). Tapi yang Kami dengar, jika ada isu akan ada penyaluran bantuan, harga akan naik dan juga barang terbatas," katanya.
Lili mengaku memperoleh telur dari Padang, Sumatera Barat. Saat ini hanya berani sekali pesan 1.000 karpet telur.
Harganya Rp520.000 per 10 karpet ataua Rp52.000 per karpet. Kemudian harga jual tingkat agen hanya naik Rp1.000, jadi Rp53.000 per karpet.
"Tidak berani lagi ambil lebih banyak, karena harga sedang tinggi," katanya.(*)