SUMEKS.CO, PRABUMULIH - Untuk mengetahui berapa jumlah pengangguran di kota Prabumulih, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) secara acak di 37 kelurahan dan desa di kota Prabumulih.
Hal itu diungkap Kepala BPS Prabumulih, Basuki Rahmad dibincangi usai audiensi di ruang Wali Kota Prabumulih, Kamis (18/8).
"Kita mendatangi Wali Kota sekaligus melakukan survey dikarenakan orang nomor satu di kota Prabumulih itu merupakan salah satu sampel yang menjadi target survey. Alhamdulilah kooperatif dan memberikan data sesuai dengan yang diminta dan semua yang disampaikan itu bersifat rahasia,” kata Basuki Rahmad.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang terkena sampel menjawab sebaik-baiknya karena data yang diberikan bersifat rahasia dan akan menjadi masukan pemerintah.
BACA JUGA: Remaja Pengangguran Tertangkap Bawa Narkoba
"Ada sebanyak 527 keluarga dan data yang menjadi sampel dan diberikan langsung olah BPS pusat," jelasnyam
Adapun tujuan dilakukan kegiatan itu, untuk mendapat angka pengangguran, angka ketenagakerjaan. "Apakah orang-orang kita kebanyakan bekerja apa, sektor apa, pendidikannya apa sih dan apakah punya skill khusus serta pernah mendapat pelatihan sebelumnya. Itu kita tanyakan seluruhnya di sini," bebernya.
Basuki Rahmad mengaku angka pengangguran di kota Prabumulih sekitar 5,86 persen untuk tahun 2021 dan untuk tahun ini setelah disurvey dan data disampaikan di pusat maka akan diketahui berapa angka pengangguran di kota nanas.
BACA JUGA:Kurangi Pengangguran, HD Minta Driver Online Dikembangkan di Kabupaten
"Setelah dihitung nanti akan dirilis namun untuk rilis kami mengunggu BPS pusat, kami hanya pendataan dan entri data," bebernya mengaku survey dilakukan selama sebulan dan telah selesai dengan 27 petugas.
Sementara itu, Wali Kota Prabumulih H Ridho Yahya menyambut baik survey dilakukan sehingga pihaknya juga mengetahui berapa angka pengangguran di kota Prabumulih.
"Jelasnya, kita telah melakukan program untuk pengentasan pengangguran dan telah kita lakukan terstruktur, bukan hanya pencitraan semata untuk mengatasi pengangguran," ungkapnya.
Lebih lanjut Ridho menuturkan, pihaknya dalam mengentaskan pengangguran telah dilakukan dengan mengirim tenaga kerja langsung ke perusahaan contohnya dikirim ke PT Sritex Sukoharjo Jawa Tengah.
BACA JUGA:ABUJAPI Diminta Bantu Turunkan Angka Pengangguran di Sumsel
"Jadi misalnya pengangguran 1.000 kita telah kirim 300, kita mengentaskan pengangguran secara terstruktur," tukasnya. (chy)
BACA JUGA:Kejari Prabumulih Tetapkan Dua Tersangka Baru Mark Up Pengadaan Pakaian Olahraga