Jabatan terakhir mendiang Pieter Sambo adalah sebagai Kapolda Sumatera Utara pada tahun 1986.
Selain eksis di dunia kepolisian dengan jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Utara, Mayjen Pieter Sambo juga merupakan tokoh Pramuka Nasional.
Saat bertugas sebagai Kapolda Irian Jaya (Papua), Pieter Sambo menjabat sebagai Ketua Kwarda Papua.
Pieter Sambo memiliki cara tersendiri untuk membesarkan Pramuka di tempat tugasnya.
Itulah yang membuat dirinya berbeda.
Ahli Intelijen
Untuk memperdalam ilmu intelijennya, LB Moerdani sebagai Panglima TNI saat itu mengirim Pieter Sambo untuk belajar intelijen di CIA Amerika Serikat.
Itulah mengapa dirinya sangat mahir berbahasa Inggris, serta lancar berbahasa Rusia.
Pieter Sambo adalah seorang jenderal yang terkenal jujur, cerdas, dan disegani.
Bahkan setelah dirinya pensiun di tahun 1991, sosoknya masih sangat dikenang, terutama oleh para ajudannya.
Batal Jadi Kapolri
Pieter Sambo juga pernah dipromosi sebagai Kapolri di jamannya.
Saat itu Menhankam Pangab, LB Moerdani.
Surat pengangkatannya sudah ada di meja kerja Jenderal TNI dan siap meneken surat Tugas Sambo sebagai Kapolri.
Namun, ia mendapat telepon dari Cendana, kediaman Presiden Soeharto yang membatalkannya sebagai Kapolri.
Presiden Soeharto kemudian mengangkat Jenderal Mohammad Sanoesi sebagai Kapolri (1986-1991).