SUMEKS.CO, INDRALAYA - Dalam kurun waktu lima hari ini, sedikitnya 10 hingga 12 hektare lahan dari lima lokasi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, sudah terbakar. Sebagian besar lahan yang terbakar tersebut berada di wilayah Kecamatan Indralaya Utara dan Pemulutan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat menjelaskan, lokasi terakhir lahan yang terbakar kemarin berada di Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya.
"Kebakaran sore kemarin itu luasnya sekitar 3 hektare. Lahan yang terbakar itu semak belukar bergambut," kata Edi kepada SUMEKS.CO, Sabtu (13/8).
Namun, secara total sepanjang tahun 2022 per tanggal 12 Agustus 2022 sudah 15 kejadian kebakaran lahan yang ditangani oleh BPBD Kabupaten Ogan Ilir. Disinggung mengenai sumber air untuk memadamkan api, menurut Edi, saat ini tidak ditemui kendala. Pasalnya, persediaan air di wilayah rawan kebakaran lahan masih tersedia banyak.
"Hanya saja yang jadi kendala lokasi yang tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat dan roda dua. Jadi untuk lokasi, seperti, Sungai Rambutan, Muara Dua, Sukarami, Arisan Jaya, Ulak Petangisan, selain Satgas darat kita minta bantuan helikopter waterboombing," terang Edi.
Ditambahkan dia, BPBD bersama TNI/Polri, Manggala Agni, bersama Satgas lainnya terus bersiaga ketika adanya informasi terjadinya kebakaran di wilayah Ogan Ilir. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Satgas Karhutlah ketika membutuhkan helikopter waterboombing.(ety)