SUMEKS.CO, PALEMBANG - Harga telur ayam di pasar tradisional Kota Palembang masih terpantau cukup tinggi, hingga Senin (8/8).
Hal itu berdasarkan pantauan SUMEKS.CO, harga telur ayam Rp26 ribu per kilogram diterapkan beberapa pasar tradisional Palembang, seperti Pasar Perumnas Sako dan Pasar Tradisional Km5 (Pasar Palimo).
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang M Raimon Lauri membenarkan terdapat kenaikan beberapa harga jual telur ayam di beberapa pasar tradisional.
"Memang benar ada sedikit kenaikan yakni Rp26 ribu, namun tidak signifikan masih terbilang normal, dari pantauan kami tetap stabil," kata Raimon saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (8/8).
Menurut Raimon, harga telur ayam ras terbilang stabil pada angka Rp26 ribu per kilogram, bahkan dia menyebutkan bahwa bulan Juli lalu harga telur turun menjadi Rp25 ribu per kilogram.
"Memang harganya naik turun, tapi pada harga jual yang stabil, tidak melonjak seperti lebaran yakni Rp32 ribu per kilogram," ucapnya.
Raimon telah memastikan bersama pihaknya bahwa harga ayam terpantau stabil pada minggu kemarin dan minggu ini, dari hasil pantauan lima pasar tradisional di Kota Palembang.
"Pasar yang telah kami pantau yaitu Pasar Palimo, Pasar Lemabang, Pasar Soakbato, Pasar Gede, Pasar Cinde," tuturnya.
Lanjut Raimon, kenaikan harga telur ayam disebabkan oleh harga pakan ayam yang sedang tinggi.
"Karena Palembang ini tidak banyak produksi pakan ayam, kita impor dari Lampung, jadi mengandalkan mereka, kalau pakan sedang murah maka harga telur ayam menurun," ungkapnya.
Kendati demikian, Raimon menyebutkan pasokan telur ayam di Kota Palembang mencukupi.
"Mengenai naik turunnya harga ayam tidak dapat diprediksi mingguan, bahkan harian," tukasnya. (mg01)