SUMEKS.CO, SURABAYA - Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kegiatan literasi digital sektor pemerintahan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dunia digital di kalangan ASN.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hibrid tersebut diikuti ribuan ASN dari berbagai pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) se-Jatim. Ada empat materi yang diberikan kepada peserta, meliputi kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elistianto Dardak menganggap, pemahaman literasi digital di lingkungan ASN diperlukan untuk meningkatkan produktivitas bekerja. Tentunya menjadi sangat penting bahwa literasi digital ini bisa kita matangkan di tengan ASN kita. Kita harus bisa menggunakan aplikasi pemerintahan untuk bekerja secara paperless, menemukan balance untuk bisa fleksibel dalam bekerja.
BACA JUGA:Dispenda dan Samsat Pagaralam Sosialisasikan Pemutihan Pajak Kendaraan
Bagi kami pentingnya literasi digital dalam pemanfaatan aplikasi yang biasa digunakan setiap harinya untuk mempermudah pekerjaan. Lalu Literasi digital ini bukan masalah habit, tapi bagaimana kita mengelola pekerjaan menggunakan aplikasi-aplikasi digital.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto menjelaskan, acara tersebut dihelat sebagai bentuk kolaborasi antara BPSDM Kemendagri dan Direktorat Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo. "Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi ASN di bidang digital," katanya.
BACA JUGA:Korban Salah Sasaran Sweeping, Suporter Meninggal Dunia
Lanjut Kemenkominfo kegiatan itu sangat penting diadakan untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan ASN di Jatim dalam menghadapi perkembangan digital yang pesat. "Kami berharap dapat memberikan pencerahan tentang pentingnya mengikuti perkembangan digital, pemahaman aplikasi pemerintahan, dan lain-lain. Pada kesempatan ini, kami akan menyampaikan hal teknis terkait keamanan digital dan kecakapan digital," ujarnya.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis Kemendagri, Dian Andi Permana menyinggung bagaimana datangnya pandemi Covid-19 mengubah cara kerja ASN dalam melayani masyarakat. "Saat ini kita belum lepas dari Covid-19, itu menjadi tantangan bagi kita. Kita tidak bisa bertatap muka, namun bagaimana kita bisa tetap melayani masyarakat. Untuk itu kita perlu paham aplikasi dan teknologi," kata Dian.(Dod)