SUMEKS.CO, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam Indeks Bisnis (IB) UMKM kuartal II-2022 melihat adanya peningkatan geliat bisnis UMKM. Aktivitas bisnis UMKM cenderung meningkat seiring adanya peningkatan mobilitas masyarakat yang terjadi pada kuartal II-2022.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa sejumlah faktor kunci penting yang mendorong pemulihan UMKM. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang terus membaik sehingga dapat mendongkrak daya beli masyarakat. Kedua, situasi pandemi yang terkendali. Ketiga, peningkatan permintaan masyarakat dari momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yakni puasa dan Idul Fitri yang jatuh pada bulan April-Mei 2022. Maka dari itu, hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM menunjukan kenaikan indeks bisnis UMKM dari 104,6 pada kuartal I-2022 menjadi 109,4 pada kuartal II-2022. Sebagai informasi, indeks bisnis di atas 100 menunjukan kondisi ekspansi UMKM berada di level optimistis. “Indeks bisnis yang terus meningkat di tahun ini menunjukan kondisi UMKM dapat terus melakukan ekspansi di tengah tren kenaikan inflasi dan berbagai tantangan dinamika ekonomi global lainnya,” ucapnya. BACA JUGA:Pelaku Perintahkan Korban Bakar SPH, Satu SHM Dibandrol Rp4,5 Juta Sebagian besar komponen penyusun indeks bisnis UMKM pada kuartal II-2022 menunjukkan kenaikan. Komponen rata-rata harga jual mencatat indeks tertinggi dan berada di atas ambang batas 100, sejalan dengan kenaikan permintaan dan kenaikan harga bahan baku. Akibatnya, survei ini menangkap pelaku UMKM terpaksa harus menaikan harga jual produknya, meski nilai kenaikan tidak sebesar pada kuartal I-2022. Kendati demikian, produktivitas pelaku UMKM yang ditinjau dari volume produksi, masih tetap meningkat, sejalan dengan peningkatan permintaan selama HBKN, libur Panjang, serta momentum panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi. Dengan demikian, nilai penjualan pelaku UMKM terdampak positif dengan mencatatkan tren kenaikan yang signifikan. Hal ini membuat pelaku UMKM meningkatkan persediaan bahan baku dan barang jadi untuk mengantisipasi kenaikan volume produksi dan penjualan. Investasi juga meningkat sejalan dengan prospek perekonomian yang diperkirakan akan semakin pulih kedepan. BACA JUGA: Dua Pekerja Perbaikan Kabel PLN Tersengat Listrik Kendati begitu, kondisi kelangkaan ini sebetulnya telah membaik dibandingkan kuartal sebelumnya. Mengambil contoh, sebanyak 97,1% pelaku UMKM yang menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku menyatakan mengalami kenaikan harga yang tinggi dan 73,7% menyatakan mengalami kelangkaan. Pada survei kuartal II-2022 persentase responden yang menyatakan mengalami kenaikan harga yang tinggi menurun signifikan menjadi 67,5%, begitu juga yang menyatakan mengalami kelangkaan menurun drastis menjadi 38,5%. Gambaran ini hampir sama pada komoditas lainnya, seperti: tepung terigu, kedelai, jagung, dan bahan bakar gas yaitu kelangkaan berkurang dan tekanan kenaikan harga menurun. Dilihat dari aspek sektoral, sektor konstruksi memiliki indeks tertinggi dan meningkat dari kuartal sebelumnya. Hal ini terjadi lantaran masyarakat cenderung melakukan kegiatan renovasi atau pembangunan rumah untuk menyambut HBKN sekaligus mengantisipasi musim penghujan. BACA JUGA:Kasihan Ibu Ini Luka-Luka Dianiaya Tetangga Di sisi lain, hanya sektor pertanian yang diketahui mengalami penurunan indeks bisnis pada kuartal II-2022. sektor pertanian turun dari 104,2 (Q1-2022) menjadi 98,7 (Q2-2022), akibat menurunnya harga jual hasil pertanian seperti gabah dan hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, coklat sehingga menggerus nilai penjualan. Kondisi ini diperburuk oleh kenaikan harga pupuk dan obat-obatan dan disertai pula dengan kelangkaan di beberapa daerah. “Ke depan, sebagian besar pelaku UMKM memperkirakan kinerja usahanya akan semakin membaik, seperti tercermin pada level Ekspektasi IB UMKM yang tetap berada di level yang tinggi 128,3. Ekspektasi IB UMKM yang tinggi pada kuartal II-2022 ini, menggambarkan tetap terjaganya optimisme pelaku UMKM menyongsong kuartal III-2022,” ujarnya. Optimisme ini ditopang oleh sejumlah faktor, antara lain perekonomian yang diproyeksikan akan semakin pulih, Pandemi Covid-19 yang tetap terkendali, serta mulai meredanya kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku yang tinggi, menyusul gangguan rantai pasok yang berangsur pulih. Kondisi Ekonomi Membaik Pelaku UMKM yang menjadi responden juga mengaku kondisi ekonomi dan bisnis pada kuartal II-2022 semakin membaik bila dibandingkan kuartal sebelumnya. Kondisi ini tercermin dari Indeks Sentimen Bisnis (ISB) pelaku UMKM kuartal II-2022 yang naik ke level 126,1 dari level 121,5 pada kuartal I-2022. Ke depan, sentimen bisnis UMKM tetap positif dan tinggi seperti tercermin pada Indeks Ekspektasi ISB yang tinggi. BACA JUGA:Mulai Hari ini, Tarif Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta ISB disusun dari dua komponen, yakni Indeks Situasi Sekarang (ISS) dan Indeks Ekspektasi (IE) tetap stabil pada kuartal II-2022 ini. Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik signifikan dari 100,0 menjadi 109,2 dan Indeks Ekspektasi (IE) yang stabil pada level 142,9 dari level 143,0 pada survei kuartal sebelumnya. Peningkatan ISS terutama dipicu oleh pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan kondisi pandemi covid-19 yang terkendali, meredanya kelangkaan dan kenaikan harga bahan input di sebagian sektor, serta peningkatan aktivitas usaha nasabah. “Secara umum pelaku UMKM memperkirakan kondisi perekonomian dan bisnis secara umum masih akan mengalami perbaikan ke depan,” ungkap Supari. Di samping itu, pelaku UMKM menilai peran serta pemerintah dalam meningkatkan aktivitas bisnis mengalami peningkatan. Hal ini tercermin pada Indeks Kepercayaan pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) yang jauh di atas ambang batas 100 dan meningkat dari 128,9 pada kuartal I-2022 menjadi 133,9 pada kuartal-II 2022.(ril)Indeks Bisnis UMKM BRI Q2-2022: UMKM Tangguh, Produktivitas Bisnis Semakin Melesat
Selasa 02-08-2022,15:10 WIB
Editor : Rahmat
Kategori :
Terkait
Kamis 04-09-2025,20:26 WIB
Ratu Dewa Gandeng Garuda Indonesia, UMKM Palembang Terbang Tinggi di Hari Pelanggan Nasional
Minggu 31-08-2025,19:21 WIB
Netizen Ulti Pembungkam Live TikTok, Tutup Situs Judol Aja Penuh Drama
Minggu 24-08-2025,20:41 WIB
Bantu Warga Pelosok, BRILink Kian Menjamur Bertransaksi Online Sembari Beli Pulsa
Minggu 24-08-2025,20:30 WIB
15 Tahun Setia Bersama BRI, Chandra Nikmati Layanan Lengkap dan Praktis Bayar QRIS
Minggu 24-08-2025,20:16 WIB
Layanan Digital BRI Mudahkan Transaksi Pelanggan dan Pemilik Usaha
Terpopuler
Sabtu 06-09-2025,20:19 WIB
Wajib Tahu! ini Manfaat Masker Beras dan Kunyit, Bikin Kulit Glowing
Sabtu 06-09-2025,20:45 WIB
Usai Dirombak, Timnas U-23 Indonesia Gacor! Babak Pertama Ungguli Makau 2-0 Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Minggu 07-09-2025,09:33 WIB
FENOMENA LANGKA, Malam Ini Gerhana Bulan Total Terlihat di Seluruh Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan
Sabtu 06-09-2025,19:38 WIB
Samsung Galaxy A17 5G Dibekali Fitur Keamanan Mumpuni dengan Samsung Knox Vault
Terkini
Minggu 07-09-2025,19:07 WIB
Infinix Zero Ultra, Ponsel 200MP dengan Thunder Charge 180W yang Gegerkan Pasar Smartphone Flagship
Minggu 07-09-2025,18:14 WIB
Produksi Sumur di Adera Field Capai 2.045 Barel Per Hari Lewat Batch Drilling, Ikut Dorong Swasembada Energi
Minggu 07-09-2025,17:55 WIB
Tecno Pova Slim, HP Tertipis di Dunia, Begini Bocoran Spesifikasinya
Minggu 07-09-2025,16:48 WIB
Jalan Trans Papua Segmen Memberamo-Elelim, Bakal Hubungkan 3 Provinsi dan 8 Kabupaten
Minggu 07-09-2025,16:26 WIB