SUMEKS.CO, MUARA ENIM - Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Pemberdayaan Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Muara Enim, memperkenalkan "Dahsat" dengan menu Daun Kelor dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-29 Tahun 2022 tingkat Provinsi Sumatera Selatan, dipusatkan di Alun-alun Kota Pagar Alam, yang diikuti 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel dengan dibuka langsung Gubernur Sumsel H Herman Deru dengan pemukulan gong.
'Dahsat' sendiri merupakan singkatan dari Dapur Sehat Cegah Stunting yang merupakan salah satu program dari BKKBN RI dalam pencegahan stunting yang mana dalam kesempatan ini DPPKB Muara Enim, membawa menu olahan makanan yang berbahan dasar daun kelor. Dalam pameran ini Pemkab Muara Enim membawa beberapa produk olahan makanan dari "Dahsat" diantaranya puding daun kelor, nugget daun kelor dan cendol daun kelor.
BACA JUGA:4 Kali Rapat Paripurna Batal, Contoh yang Tidak Benar untuk Masyarakat
"Nah, menu-menu dari daun kelor ini dibuat dalam rangka usaha pencegahan atau penurunan angka stunting di Kabupaten Muara Enim, jadi dengan menu yang murah dan mudah diolah ini nanti bisa diberikan kepada keluarga ataupun masyarakat sekitar terutama kepada pasangan-pasangan muda yang baru menikah mengingat 1000 hari pertama kehidupan merupakan langkah awal dalam pencegahan stunting," ucap terang Rosmah Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan (Kabid P4) DPPKB Muara Enim, Kamis (28/7).
Lebih lanjut, dirinya yang hadir mewakili Kadis PPKB Muara Enim H Rinaldo mengatakan, kedepan bahkan mulai sekarang pihaknya terus bersosialisasi terkait program 'Dahsyat' ini.
BACA JUGA:Cegah Berita Hoax, Isu SARA dan Hate Speech Jelang Pemilu 2024
"Mulai sekarang menu-menu ini dan menu lainnya akan kita sosialisasikan, kita kenalkan langsung kemasyarakat sampai kepelosok desa melalui Kampung KB dan mitra DPPKB lainnya sebagai variasi menu makanan didalam keluarga. Selama ini mungkin orang tidak tahu manfaat dari daun kelor yang ternyata bisa diolah menjadi makanan untuk menambah nutrisi di dalam keluarga," ujar Kabid P4.
Melalui 'Dahsat' ini dan sinergi dari semua pihak dalam menangani kasus stunting, kedepannya diharapkan angka stunting di Kabupaten Muara Enim tidak ada lagi guna terwujudnya generasi emas penerus bangsa, pungkasnya.(ozi)