SUMEKS.CO, LUBUKLINGGAU - Mendukung program Masjid Makmur Rakyat Sejahtera (Marase) di Kota Lubuklinggau, Bank Sumselbabel (BSB) kucurkan program Keredit Usaha Rakyat (KUR) Masjid atau KUR Marase.
Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo Agro mengatakan melalui KUR Masjid, masyarakat masjid itu diajak makmur dan sejahtera.
“Kalau masyarakat masjid makmur tentu Kota Lubuklinggau ini makmur,” kata Antonius usai Launching KUR Marase, dan Sentra Batik Duren, di Ruang Auditorium Bukit Sulap, Kantor Wali Kota Lubuklinggau, Kamis (28/7).
Dikatakan, di Lubuklinggau ada 228 masjid. Saat ini KUR Masjid sudah berjalan sekitar 80 masjid.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih Lima Penghargaan di ISCA 2022
"Jadi ada sekitar berapa masjid lagi jadi PR (pekerjaan rumah, red) Kita, untuk kerjasama Kur Masjid," tambah Antonius.
Mekanisme Kur Marase sama. Hanya saja pengajuannya melalui pengurus masjid.
"Jadi pendekatannya saja melalui masjid, tapi kalau usaha bebas. Kan masyarakat masjid beragam-ragam. Ada pedagang, petani, pengrajin. Misal ketika ada pengajuan Rp10juta ya kita berikan," katanya.
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, mengatakan program Marase sudah lama berjalan. Sebagai upaya untuk merehab masjid yang ada di Kota Lubuklinggau. Apalagi jumlah masjid di Kota Lubuklinggau mencapai 200-an lebih.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Kucurkan Pinjaman Rp 74,8M ke Pemkab OKU Selatan
"Intinya tanpa bantuan elemen masyarakat, Kami (Pemkot Lubuklinggau) tidak akan bisa membangun masjid sebanyak itu," akunya.
Menurut Wako, munculnya program MARASE, diawali adanya pemikiran bahwa pembangunan masjid harus diutamakan. Setelah masjidnya bagus, baru diimbangi dengan masyarakat disekitarnya juga makmur.(Lid)