Termasuk sang eksekutor. Satu pelaku berperan sebagai penyedia senjata api beserta empat butir peluru yang digunakan untuk mengeksekusi Rina.
Irjen Luthi membeberkan sebelumnya Kopda M pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya, dengan cara meracuni korban.
Selain itu, upaya percobaan lain melalui pencurian di rumah korban dengan target menghabisi nyawa Rina.
"Ada pula upaya menewaskan korban dengan menggunakan santet," ujar jenderal bintang dua itu.
Menurut Irjen Luthfi, motif Kopda M mencoba membunuh sang istri, Rina Wulandari duduga soal asmara. Konon, tamtama yang bertugas di Batalion Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 15/DBY Semarang itu punya kekasih lain.
BACA JUGA:Seluruh Penembak Istri Anggota TNI Ditangkap, Begini Peran-peran Pelaku
Irjen Luthfi menyebut keterangan sejumlah saksi mengatakan ada seorang wanita berinisial W yang diduga sebagai kekasih Kopda M.
Saat ini, tim gabungan TNI dan Polri masih memburu oknum anggota TNI yang sudah berstatus tersangka itu. Kopda M pun diimbau segera menyerahkan diri sebelum petugas gabungan melakukan tindakan tegas.
Rina Wulandari (34), istri seorang anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).
BACA JUGA:Istri Anggota TNI jadi Korban Penembakan OTK
Istri anggota Yonarhanud 15, Kopda M, tersebut ditembak dua kali di bagian perut. Kopda M sendiri diburu tim TNI/Polri setelah menghilang seusai mengantar dan menunggui istrinya saat menjalani operasi pengangkatan proyektil di rumah sakit. (act/tvone/antara/jpnn)