JAKARTA – Presenter televisi swasta, Brigita Purnawati Manohara selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai menjalani pemeriksaan, Manohara mengakui menerima aliran uang dari Bupati Memberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak (RHP).
“Saya ditanya 17 pertanyaan oleh penyidik tentunya berkaitan dengan tersangka yang masih DPO,” kata Manohara di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (25/7).
BACA JUGA:Bikin Gaduh Dipanggil KPK, Presenter TV Brigita Manohara Minta Maaf ke TvOne
Dalam kesempatan ini, Manohara mengakui mengenal salah satu tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi di Kabupaten Memberamo Tengah. Dia tak menampik, menerima uang dari Ricky Ham.
“Saya menyampaikan fakta bahwa saya pernah mengenal tersangka (Ricky Ham Pagawak) dan saya pernah menerima aliran dana, serta hadiah dari tersangka sebagai apresiasi atas profesi saya, yakni presenter dan konsultan komunikasi,” ucap Manohara.
Dia memastikan, penerimaan aliran uang dan hadiah yang pernah diterima dari Ricky Ham Pagawak ajan diserahkan ke KPK.
“Seluruh aliran dan hadiah yang disinyalir adalah hasil dari korupsi oleh tersangka pengembaliannya saya koordinasikan lebih lanjut dengan penyidik,” tegas Manohara.
BACA JUGA:Hari Ini, Presenter TV Brigita Manohara Penuhi Panggilan KPK
Manohara mengungkapkan, dirinya diperiksa untuk empat tersangka. Mereka di antaranya berinisial RHP, SP, JP dan MT. Namun belum diketahui tiga dari inisial tersebut, karena KPK belum mengumumkan secara resmi terkait rekonstruksi kasus tersebut.
Dalam kesempatan ini, Manohara pun membantah mempunyai hubungan dekat dengan Ricky Ham Pagawak. Dia pun meminta agar Ricky Ham Pagawak kooperatif, tidak lagi menjadi daftar pencarian orang (DPO) KPK.
“Saya berharap tersangka (Ricky Ham Pagawak segara ditemukan dengan kasus ini segera terungkap,” imbau Manohara.
Sebagaimana diketahui, KPK telah menjerat Bupati Memberamo Tengah Ricky Ham Pagawak sebagai tersangka. Namun, Ricky Ham saat ini beratatus daftar pencarian orang (DPO) lantaran diduga melarikan diri ke Papua Nugini.
KPK juga mengapresiasi pihak Kepolisian khususnya Polda Papua yang turut membantu dalam pencarian DPO Ricky Ham. Tim penyidik KPK juga telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada berbagai pihak, di antaranya orang-orang terdekat tersangka yang diduga turut membantu proses pelarian. (jawapos)