SINGAPURA - Maladewa ternyata bukan tujuan utama Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dalam upaya melarikan diri. Kabar teranyar, Gotabaya sudah terbang ke Singapura setelah diizinkan memasuki Singapura dalam rangka kunjungan pribadi.
“Akan tetapi, dia (Gotabaya) belum meminta atau diberikan suaka,” kata Kementerian Luar Negeri Singapura.
“Menanggapi pertanyaan media, dipastikan bahwa Gotabaya telah diizinkan masuk ke Singapura untuk kunjungan pribadi. Dia tidak meminta suaka dan tidak diberikan suaka. Singapura umumnya tidak mengabulkan permintaan suaka,” imbuh Kementerian Luar Negeri Singapura.
BACA JUGA:Istana Diduduki Rakyat, Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa
“Gotabaya meninggalkan Maladewa dengan penerbangan menuju Singapura,” kata seorang sumber keamanan tingkat tinggi di Kolombo kepada CNN.
CNN yakin sumber itu merujuk pada penerbangan Saudia 788, yang meninggalkan Male, Maladewa, pada pukul 11:30. Pesawat mendarat di Singapura pada pukul 19.17 waktu setempat, Kamis (14/7), menurut situs Bandara Changi. CNN telah menghubungi Saudia tetapi belum mendapat tanggapan.
Gotabaya berada di Maladewa selama satu hari setelah melarikan diri dari Sri Lanka pada Rabu (13/7) dini hari, hari yang sama ketika dia mengatakan akan mengundurkan diri. Tetapi hingga kini, tidak ada surat pengunduran diri resmi yang diterima oleh juru bicara parlemen Sri Lanka.
BACA JUGA:Akhirnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Tanda Tangani Surat Pengunduran Diri ?
Tak lama setelah Gotabaya meninggalkan negara itu, pengunjuk rasa menyerbu kantor Penjabat Presiden Ranil Wickremesinghe untuk menuntut pemecatannya. Wickremesinghe menanggapi dengan menyerukan jam malam dan status darurat di Sri Lanka. (jawapos)