Kepada polisi, keenamnya mengaku nekat membuat promo miras untuk Muhammad dan Maria untuk meningkatkan penjualan miras di beberapa outlet Holywings.
“Motif dari para tersangka membuat konten tersebut untuk menarik pengunjung datang ke outlet HW (Holywings),” ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Sabtu (25/6/2022).
“Khususnya di outlet yang presentase penjualannya (miras) di bawah target 60 persen,” bebernya. (jpnn/ruh/pojoksatu)