SUMEKs.CO, MURATARA -Tim Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tindaklanjuti keresahan warga Desa Sukamenang, Kecamatan Karang jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara.
Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu melalui Tim BKSDA Lahat Martialis Puspito, mengatakan mengirim tim ke Kabupaten Muratara untuk mengevakuasi macan yang meresahkan warga.
"Tim hari ini berangkat dari Lahat, mungkin siang nanti sampai di lokasi. Sekitar empat jam perjalanan, paling tidak Kita berikan dulu rasa keamanan bagi warga sekitar dan sosialisasi agar hewan itu jangan diburu," katanya.
Menurut Martialis, jenis macan dahan memang jarang ditemukan berkonflik dengan manusia. Hewan ini hanya memiliki panjang sekitar satu meter dan hanya menyerang primata kecil maupun unggas sebagai sasaran rantai makanan.
BACA JUGA:Bupati Muratara Ajak Warganya Tanam Bawang
"Tapi karena kelihatannya macan dahan itu sakit, Kita akan lihat dulu kondisinya, jika memungkinkan Kita akan evakuasi. Tim nanti dilengkapi alat untuk membius, tapi untuk proses evakuasi tentunya ada SOP tersendiri yang mesti dipenuhi," tegasnya.
Pihaknya berharap warga tidak betaktivitas di sekitar lokasi, sehingga keberadaan macan dahan itu, tidak terusik.
"Kita minta agar warga jangan menganggu hewan itu, apa lagi memburunya," timpalnya.
Sementara itu, Yopi warga yang menemukan secara langsung macan dahan tersebut, mengaku hingga saat ini warga yang hendak beraktivitas di sekitar kebun karet tersebut masih sering melihat macan dahan itu.
"Dio dak lari lari dari lokasi, becaknyo macan itu sakit. Harapan Kito, kalu biso ado pihak terkait yang biso evakuasi macan itu," ucapnya.
BACA JUGA:Tahun Baru, Kantor Bupati Muratara Wajah Baru
Menurutnya, warga Sukamenang, masih takut untuk beraktivitas disekitar lokasi.
"Lokasi itu jalan warga ke kebun, dekat kampung V idak pulo jauh dari dusun. Memang dulu di lokasi itu banyak macannyo, ado sempat kejadian warga yang diterkam harimau di lokasi itu," katanya.
Jamel, kepala Desa Sukamenang, mengungkapkan pihaknya sangat menantikan kedatangan Tim BKSDA Provinsi Sumsel untuk mrnindaklanjuti masalah itu, sehingga warga di desa mereka bisa tenang.
"Informasinya hari ini tim BKSDA mau ke lokasi, Kita akan tunggu setelah Tim BKSDA tiba untuk tindaklanjutnya, kalau memungkinkan di evakuasi Kita minta dievakuasi," tutupnya.(cj13)