SUMEKS.CO, PRABUMULIH - Para Disabilitas di kota Prabumulih mulai diberdayakan dalam hal pembuatan benang dari serat daun nanas. Mereka pun dibekali pengetahuan dan praktek oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih.
Saripah, Ketua Yayasan Kita Setara Prabumulih belum lama ini mengatakan, dia bersama anggota lainnya mulai belajar membuat benang dari serat nanas sejak 31 Januari 2022 lalu dengan Dinas Perindustrian Perdagangan kota Prabumulih.
"Kami diajarkan cara mengelola serat nanas jadi benang. Masih dasar, belum menenun," sebutnya yang mengaku 1 ons benang dihargai Rp40 ribu.
Karena tergolong baru, pihaknya pun masih menemui kesulitan karena membuat benang dari serat masih agak rumit.
BACA JUGA:
Serat Daun Jadi Benang dan Kain, Nanas Prabumulih Semakin Mendunia
"Kendala lainnya juga karena tempat kita, kan berjauhan rumahnya. Pengennyo memang ada lapangan kerja untuk disabilitas jadi kita dikumpulkan di suatu tempat semacam pabrik sehingga jadi lebih semangat," akunya.
Untuk proses nya sendiri, kata dia, 1 ons benang bisa dikerjakan hingga 3 hari lamanya. "Karena ini merupakan pekerjaan sampingan untuk mengisi waktu luang dan untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga," sebutnya.
Wali Kota Prabumulih, H Ridho Yahya mengatakan, pihaknya memikirkan semua keluhan masyarakat. Di antaranya, warga disabilitas selain diberikan bantuan uang tunai juga diberikan keahlian untuk mengelola serat daun nanas menjadi benang yang bakal diekspor.
"Mereka kita berikan pengetahuan dan diajarkan cara cara mengolahnya," tukasnya. (chy)