SUMEKS.CO, EMPAT LAWANG - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT DD) Desa Baturaja Lama, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang kisruh.
Puluhan warga mendatangi langsung lokasi pembagian BLT DD yang dipusatkan di SDN 15 Baturaja Lama, Jumat (17/6) sore.
Salah satu warga yang protes, Alamin sempat bertanya kepada panitia penyerahan bantuan perihal dirinya yang tidak menerima bantuan pada bulan Januari - Maret 2022, sementara ia hanya menerima BLT DD di bulan April - Mei 2022 saja.
"Saya bingung kenapa saya hanya dapat di bulan April-Mei saja sementara di bulan Januari - Maret kemarin tidak dapat. Kemana dana yang di bulan Januari-Maret kemarin? Sementara saya tidak dapat bantuan lain selain BLT DD ini," kata Alamin yang langsung protes di lokasi.
BACA JUGA:Tiga Desa Usul Pencairan BLT Dana Desa
Ditambah lagi ternyata bantuan tersebut ternyata disunat alias dipotong sebesar Rp40 ribu. Setelah dihitung oleh Alamin yang seharusnya dia mendapat bantuan Rp600 ribu selama dua bulan ternyata hanya menerima Rp560 ribu saja.
Persoalan lainnya, warga mempertanyakan penyerahan BLT DD yang dicairkan hanya dua bulan saja yakni bulan April -Mei, sementara bulan Juni ini belum dicairkan.
"Ketika kami tanya katanya uang potongan itu untuk materai. Tapi kami tidak pernah melihat mana materai itu," ucap Alamin didampingi oleh warga lainnya yang tidak mendapatkan BLT.
Dirinya dan warga lainnya juga heran, nama-nama yang memperoleh bantuan dengan mudah diganti oleh oknum tertentu tanpa melalui musyawarah desa.
Tak hanya itu saja, warga lainnya bernama Lusi juga melakukan protes langsung ke Pj Kades Baturaja Lama perihal BLT DD yang dinilai tidak tepat sasaran.
Diceritakan Lusi, bahwa ia mempunyai seorang kakak bernama Deka yang kesehariannya berjualan tempe, rumah menumpang, hidup serba kekurangan tidak dapat BLT. Sementara orang lain yang punya rumah, punya kendaraan, tergolong orang mampu malah mendapatkan BLT.
"Kasihan kakak saya itu. Dia hidup susah hanya berjualan tempe sampai ke area Kecamatan Talang Padang sana tapi tidak dapat BLT," ujar Lusi.
Sementara itu, Hartini selaku Pj Kades Baturaja Lama saat didatangi oleh warga menjelaskan bahwa ia tidak begitu paham dengan kondisi lapangan dikarenakan dirinya bukan warga asli Desa Baturaja Lama.
Ia menjelaskan ia hanya menerima data nama-nama dari perangkat desa. Persoalan yang dari Januari-Maret tidak dapat BLT DD, akan dicek dulu data sebelumnya.
"Kalau memang seperti itu kondisi warga yang kurang mampu silakan menghadap ke Kadusnya masing-masing bila perlu menghadap saya," ujar Hartini. (eno)