Raja Bali Meninggal, Umat Islam Berduka

Kamis 23-12-2021,10:31 WIB
Editor : Dendi Romi

SUMEKS CO DENPASAR Meninggalnya Ida Tjokorda Pemecutan XI atau nama lengkapnya Anak Agung Ngurah Manik Parasara tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Bali Tetapi juga warga Kampung Muslim Bugis Serangan dan warga Semeton Banjar Kampung Islam Kepaon Desa Pemogan Denpasar Selatan Seperti halnya Kampung Muslim Bugis Serangan keberadaan Banjar Kampung Islam Kepaon di tengah Kota Denpasar juga tak bisa dilepaskan dari peran Kerajaan Badung atau Puri Pemecutan Denpasar di era kini Subawai salah seorang tokoh yang juga mantan kepala dusun di Kampung Islam Kepaon Denpasar menuturkan kesedihan dirinya dan warga dengan berpulangnya Cok Pemecutan XI Kabar tutup usianya Ida Tjokorda Pemecutan XI bernama lengkap Anak Agung Ngurah Manik Parasara Rabu 22 12 pagi kemarin langsung bikin warga Banjar Kampung Islam Kepaon gempar Sejarah adanya Kampung Islam Kepaon di Desa Adat Kepaon ini tidak bisa dilepaskan dari Kerajaan Pemecutan Duka yang terjadi di Puri Pemecutan juga menjadi duka kami kata Subawai Kamis 22 12 Kepada JPNN com Subawai mengisahkan kepribadian Cok Pemecutan XI yang menurutnya betul betul menjaga keharmonisan antarumat beragama di Bali Pengayoman yang diberikan Ida Cokorda ini jelasnya terutama dicurahkan kepada daerah daerah yang berada di bawah kekuasaan Puri Pemecutan secara turun temurun Meski Raja Raja Badung silih berganti akan tetapi sejarah tetap abadi dan dapat dikenang sampai saat ini tutur Subawai Keharmonisan hubungan Puri Pemecutan dengan Kampung Islam Kepaon hingga detik ini menurutnya menjadi bukti nyata campur tangan Cok Pemecutan XI selama bertahta Keberadaan Beliau memimpin Puri Pemecutan mengikuti jejak para pendahulunya yang selalu aktif dalam kegiatan masyarakat terutama di Kampung Islam Kepaon dan Serangan ujar Subawai Setiap tahun kebersamaan warga Kampung Islam Kepaon dengan Cok Pemecutan XI selalu tampak di setiap ritual Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Kepaon Beliau sangat memperhatikan kegiatan adat budaya dan agama di Kampung Islam Kepaon karena rasa mesameton yang mengalir kuat di darahnya ungkapnya Tak heran kendati tidak lagi hidup di masa kerajaan cara warga Kampung Islam Kepaon menyambut kehadiran Cok Pemecutan seperti halnya rakyat yang mengusung rajanya Subawai menyebut ada slogan terkenal yang bikin warga Kampung Islam Kepaon dan Serangan terharu yang selalu didengungkan Cok Pemecutan XI semasa hidupnya Buat Beliau persaudaraan yang terjalin bukan lagi bicara persatuan adat budaya atau histori namun persaudaran Beliau karena ikatan satu darah kenang Subawai Kendati berpegang teguh pada ajaran Hindu lanjutnya Cok Pemecutan XI sangat memahami sejarah tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW Bukan karena Beliau mempelajari agama Islam tetapi sebagai bukti bahwa ia ingin menyatu dengan semua rakyatnya dengan memahami keyakinan yang dianut rakyatnya ulas Subawai Subawai juga memuji kemampuan Cok Pemecutan XI dalam merangkul semua kalangan baik pemuka adat agama dan juga tokoh tokoh pemuda di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung Tidak berlebihan jika sikap toleransi yang Beliau tumbuhkan di Denpasar semasa hidupnya merupakan wujud keharmonisan kelas dunia Kami sungguh sangat kehilangan sosok Beliau lirih Subawai gie JPNN nbsp

Tags :
Kategori :

Terkait