SUMEKS CO Novak Djokovic mempunyai harapan untuk bisa tampil mempertahankan gelarnya di Prancis Terbuka tahun ini dengan diberlakukannya aturan baru oleh otoritas setempat Sebelumnya ranking satu dunia itu gagal bertanding di Australia Terbuka setelah visanya dicabut oleh kementerian imigrasi dan akhirnya dideportasi Sama seperti Australia Prancis pertengahan bulan ini memberlakukan undang undang baru yang mewajibkan semua orang yang masuk ke wilayahnya sudah harus divaksin Covid 19 dengan dosis lengkap Namun kemarin seperti dilansir La Gazetta otoritas setempat memberlakukan aturan baru yang memungkinkan seseorang masuk ke wilayahnya tanpa harus divaksin Yakni orang itu harus tercatat pernah sembuh dari Covid 19 dalam waktu minimal 6 bulan dari saat dinyatakan positif Nah kondisi ini memang agak tricky buat Nole sapaan Djokovic Karena dari pemberitaan sebelumnya dia dinyatakan positif Covid pada pertengahan Desember Jika dihitung 6 bulan setelahnya maka syarat itu baru bisa dipenuhi pada Juni 2022 Padahal Prancis Terbuka akan dilaksanakan pada 22 Mei sampai 5 Juni Pelatih Djokovic Marian Vajda yakin bahwa anak asuhnya itu akan kembali mereguk kesuksesan di ajang grand slam meski sangat terdampak dengan kasus deportasinya dari Australia Aku masih tidak percaya mengapa mereka Australia melakukan ini kepadanya Ini adalah keputusan yang tidak sehat dan tidak adil ujar Vajda kepada Sportklub Mereka memutuskan itu atas dasar asumsi bahwa Djokovic bisa memicu terjadinya sesuatu yang belum terjadi tukasnya Kementerian Imigrasi Australia mencabut visa Djokovic menggunakan diskresi yang mereka miliki Alasannya Djokovic bisa memicu gerakan anti vaksin di Australia jika dia diperbolehkan masuk wilayahnya dan bertanding di Australia Terbuka dengan dispensasi medis nbsp nbsp
Nole Tetap Berpeluang Tampil di Prancis Terbuka, Aturan Baru ?
Minggu 23-01-2022,09:38 WIB
Editor : Admin 01
Kategori :