Batu Ganjar

Selasa 15-02-2022,06:45 WIB
Editor : Admin07

Oleh Dahlan Iskan BERUNTUNG ada Kiai Imam Azis Dari kesaksiannya kronologis Kasus Wadas terungkap dengan sangat detail Kronologinya dipublikasikan di nu or id Sejak itu perang antara provokator vs buzzer mereda Dari situ terlihat jelas bahwa masalah gunung batu di Desa Wadas Purworejo bukanlah fenomena baru Lebih dari setahun lalu Kiai Azis turun tangan Kiai Azis memang dikenal sebagai Gusdurian yang ideologis membela yang kecil yang tertindas dan yang hak asasinya diabaikan Pengikut Gus Dur di sayap ini tidak banyak Ada nama putri Gus Dur sendiri Alissa Wahid Ada pula tokoh NU seperti Ahmad Suaedy Helmy Ali Yafie Marzuki Wahid KH Mu tashim Billah KH Jazuli A Kasmani Mun im DZ Al Zastrow M Jadul Maula dan Prof Dr Abd A la Arus bawah di NU tahu kalau memerlukan advokasi muaranya ke mereka itu Tapi apakah warga Desa Wadas mayoritas NU Betul Banyak NU nya NU merah ujar mantan Bupati Wonosobo Kholiq Arif Saya menghubungi Mas Kholiq karena ia banyak tahu Sebagian wilayah proyek Waduk Bener ada di wilayah Wonosobo Mas Kholiq tokoh NU di Jateng Mantan wartawan saya Kini ia lagi mengoordinasikan potensi ekonomi 400 pesantren NU di seluruh Jateng Dari Mas Kholiq saya tahu proyek waduk itu tidak ada masalah Pembebasan lahannya sudah beres Baik yang di Wonosobo maupun yang di Purworejo Penduduk yang terkena proyek pun sudah pindah ke desa terdekat Hanya saja proyek waduk itu perlu banyak batu Yakni untuk membangun bendungan yang kuat Yang tingginya dua kali lipat dari bendungan Jatiluhur yang terkenal itu Yang panjangnya 500 meter Yang tebal bagian bawahnya hampir 200 meter Saya pun bertanya ke ahli konstruksi seberapa banyak batu yang diperlukan untuk bendungan dengan ukuran seperti itu Hitungan kasar saja perlu batu sekitar 9 juta m3 katanya Dari angka itu siapa pun sudah bisa menghitung berapa nilai batu tersebut Sekitar Rp 1 triliun Itu kalau didasarkan harga batunya Rp 125 000 m3 ujar pengusaha konstruksi itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memutuskan batu senilai Rp 1 triliun itu akan diambil dari Desa Wadas Ganjar tentu sudah mendasarkan putusan itu dari kajian tim teknisnya Jarak gunung batu di Wadas itu hanya 8 Km dari proyek Mengangkutnya tidak jauh Hanya saja posisi Wadas lebih rendah dari proyek bendungan yang 500 meter di atas permukaan laut Menurut Kiai Imam penetapan pertama Wadas sebagai sumber batu itu berdasar izin yang diberikan Gubernur Ganjar pada 8 Maret 2018 Itulah izin penetapan lokasi IPL proyek Saya lihat persoalan ini muncul karena izin lokasi waduk dan izin lokasi penambangan batu dijadikan satu ujar Kiai Imam Waktu saya hubungi kemarin malam Kiai Imam lagi dalam perjalanan dari Jepara ke Yogyakarta Beberapa kali hubungan telepon terputus Dasar yang digunakan pun satu UU No 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah untuk pembangunan ujarnya Harusnya baiknya IPL untuk tambang batu Wadas dibuat terpisah Dasar yang digunakan mestinya UU Pertambangan tambahnya Kiai Imam lahir di Pati Ia putra seorang kiai terkemuka di sana Ayahnya itu diminta gabung ke pondok pesantren bintang sembilan di Yogyakarta Krapyak Untuk ikut membantu kiai utama di situ KH Ali Maksum Rais Syuriah NU pada zamannya Kiai Imam sendiri awalnya sekolah di pesantren Jepara milik Rais Aam NU berikutnya KH Sahal Mahfudz Lalu melanjutkan ke Pesantren Krapyak Ketika kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Imam menjadi aktivis mahasiswa Ia pernah duduk sebagai ketua PMII cabang Yogyakarta organisasi mahasiswa NU Ia juga menjadi pemimpin redaksi majalah kampus Arena Kiai Imam kini berumur 59 tahun Pembawaannya tetap kalem pendiam rendah hati Ia tergolong jarang bicara kalau tidak diminta Tapi hatinya teguh Apalagi kalau harus membela rakyat kecil yang termarjinalkan Ia juga dikenal sebagai kiai yang nyaris zuhud tidak tertarik uang dan kekayaan Juga jabatan Ia pernah duduk sebagai pengurus di PBNU tidak lagi sekarang Tapi Wakil Presiden KH Ma ruf Amin memintanya untuk menjadi salah satu staf khususnya Empat hari lalu Kiai Imam bertemu Gubernur Ganjar Pranowo Bersama dengan tim dari Komnas Hak Asasi Manusia Kiai Imam diminta pendapat Saya sarankan agar beliau ke Wadas Secara pribadi Untuk mencairkan suasana Tidak usah bicara persoalan dulu Yang penting cair dulu ujarnya Kiai Imam menemukan alasannya Anggap saja ke Wadas untuk melayat Kebetulan kiai di desa itu meninggal dunia Belum tujuh harinya ujarnya Memang saat peristiwa Wadas terjadi desa itu sebenarnya lagi berduka Itulah hari hari meninggalnya KH Syamsu Bahri Berapa kali kiai Imam ke Wadas tanya saya Satu kali katanya Itu karena sejak tahun 2018 tokoh tokoh warga Wadas sering menemuinya Mereka tidak setuju gunung batu di atas perkampungan mereka ditambang Alasannya takut air yang jadi sumber kehidupan pertanian mereka terganggu Tahun 2019 izin IPL itu habis Gubernur memperpanjang lagi satu tahun Warga tetap menolak Berbagai upaya mereka lakukan Mereka juga terus mengadu ke kiai Imam Tahun 2020 izin itu habis Gubernur memperpanjang lagi 2 tahun Penolakan dari warga berlanjut Termasuk unjuk rasa Dengan demikian sudah lebih dua tahun penolakan warga itu diketahui secara luas di sana Tapi proyek harus segera jalan Pengukuran tanah pun dilakukan di Wadas seberapa luas yang masuk area tambang batu itu Warga tetap menolak Petugas pengukur tanah harus bekerja Mereka pun diamankan oleh ratusan polisi Maka terjadilah kehebohan itu Gubernur Ganjar akhirnya ke Desa Wadas hari Minggu kemarin Ia tidak mau dikawal Ia ingin datang sendiri sebagai pribadi Ia ingin minta maaf kepada masyarakat Di Wadas Ganjar berkali kali mengucapkan minta maaf itu Kedatangan Ganjar diterima warga dengan antusias Saat itulah Ganjar menerima curhat dari penduduk desa itu yang ditangkap yang ditekan yang diperlakukan keras dan yang trauma sampai tidak berani keluar rumah Ganjar mendengarkan semua itu dengan baik Kali ini ia mendengar sendiri apa yang dialami penduduk yang menolak penambangan batu itu Mendengar langsung dari warga Apa adanya Dari situ terbaca bahwa selama seminggu terakhir ini banyak provokator yang melebih lebihkan keadaan Terbaca juga banyak buzzer yang memojok mojokkan warga Apakah berarti Ganjar akan mencabut atau memperbaiki izin IPL di situ Tidak ada penegasan seperti itu dari Ganjar Ia ke Wadas untuk tahap mendengarkan sendiri aspirasi warga Juga untuk melihat sendiri keadaan desa itu Kepada masyarakat seperti yang luas diberitakan media Ganjar hanya menyebut sebagian warga memang ada yang menolak Yang menolak itu akan kita ajak bicara katanya Soal Wadas ini memang persoalan berat bagi Ganjar Ia bisa kejepit antara kepentingan pusat dan desa Antara bisnis dan aspirasi Antara siapa yang mendapat proyek dan siapa yang harus dibela Peristiwa besar bisa melahirkan tokoh besar Atau menenggelamkannya Wadas adalah tanjakan berat bagi Ganjar Kalau ia berhasil mendakinya ia akan ada di atas Ia tahu filsafat itu Ia pesepeda yang andal Sampai terjatuh jatuh dan tangannya cedera Tapi ia bangkit Lalu mendatangi warga Wadas dengan tangan yang masih digendong akibat cedera itu Proyek Waduk Bener ini dikerjakan oleh BUMN PT Brantas Abipraya Semua tahu itu Yang tidak banyak tahu adalah siapa yang ditunjuk untuk pengadaan batunya Dahlan Iskan

Tags :
Kategori :

Terkait