Diduga Oknum RS Primaya Manipulasi Persetujuan Warga

Minggu 20-03-2022,10:40 WIB
Editor : rappi darmawan

nbsp SUMEKS CO PALEMBANG Polemik rencana pembangunan Rumah Sakit Primaya yang mendapat penolakan warga Kelurahan Demang Lebar Daun kembali berlanjut Warga menemukan adanya manipulasi data absensi persetujuan terhadap pembanguan rumah sakit di Jl Angkatan 45 tersebut Baca Juga Warga Tolak Pembangunan RS Terkait hal itu sejumlah perwakilan warga telah mengadakan pertemuan bersama yang turut dihadiri perwakilan RS Primaya Intinya dalam pertemuan itu mempertanyakan terkait tanda tangan absensi warga yang nyatanya dimanipulasi oleh oknum seolah olah disetujui terkait rencana pembangunan tersebut ungkap Farruk Barry salah seorang tokoh masyarakat Minggu 20 3 Dalam surat yang berisi tanda tangan puluhan warga itu juga turut ditandatangi oleh pejabat pemerintahan mulai dari Ketua RT 07 08 Ketua RW Lurah bahkan Camat setempat Untuk itu kami meminta dalam pertemuan itu agar surat pernyataan yang dimanipulasi oleh oknum dapat ditarik kembali karena surat itu disinyalir disalahgunakan oleh oknum untuk membuat berbagai perizinan terkait rencana pembangunan termasuk dokumen amdalnya kata Farruk Titis Rachmawati yang juga hadir pertemuan warga bersepakat supaya tidak ada tuntutan kejalur hukum dilain hari agar berkas manipulasi data terkait perizinan AMDAL yang diajukan dapat ditarik oleh pihak rumah sakit Proses perizinannya kami belum dapat gambaran karena ini bentuknya hanya daftar hadir dan sosialisasi kepada warga tentang akan dibangun rumah sakit bukan terhadap persetujuan lebih jauh atau perizinan kepada warga sekitar kata Titis Sementara itu Dr Hj Pauline Widyawati perwakilan Primaya Hospital Corp dalam pertemuan pada Sabtu 19 3 mengatakan terkait keluhan warga semua sudah diselesaikan Semua sudah selesai dan telah terjadi kesepakatan serta tidak ada penolakan dari warga hanya salah komunikasi saja katanya diwawancarai awak media usai mengadakan pertemuan dengan sejumlah warga Sabtu 19 3 Fdl

Tags :
Kategori :

Terkait