Ini Jumlah Titik Api Karhutla Sepanjang 2021

Sabtu 26-03-2022,14:56 WIB
Editor : Dendi Romi

SUMEKS CO PALEMBANG Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Sumsel mencatat sebaran hotspot di Sumsel sepanjang tahun 2021 ada 3 502 dengan rincian terbanyak terjadi pada September yakni 778 titik dan Juli 648 kawasan Kepala Pelaksana BPBD Sumsel Iriansyah menyebutkan dalam rentang waktu enam tahun terakhir Sumsel terus mengalami kondisi perubahan cuaca yang cukup ekstrim sehingga hal tersebut menyebabkan berbagai bencana alam Berbagai bencana baik metereologi dan kebakaran hutan sering terjadi Terlebih ancaman bencana asap akibat kebakaran hutan dari tahun ke tahun sangat aktif sejak tahun 2015 kata Iriansyah webinar Hari Metereologi Dunia ke 72 Provinsi Sumsel yang digelar oleh BPBD Sumsel Sabtu 26 3 siang Dalam pembahasannya Iriansyah berfokus pada pengedalian serta penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan yang diklaim terjadi hampir di seluruh kabupaten kota di Sumsel Dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel 12 diantaranya rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan yang 99 persen terjadi akibat kesengajaan ulah manusia dan akibat kelalaian ungkapnya Sebagian kesengajaan terjadi karena masih ada masyarakat yang melakukan pembukaan lahan dengan membakar secara diam diam hal ini tentu terbilang cara cara yang konservatif tambahnya Dikatakannya Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI masih menjadi kawasan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan terbesar dengan sebaran titik api sebanyak 489 kemudian disusul Muba sebanyak 447 wilayah sebaran hotspot Sedangkan berdasarkan intrepretasi visual data citra satelit landsat 8 OLI TIRS dan Sentinel 2A 2B dan data titik panas luasan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel terbesar juga terjadi di OKI dengan catatan 1 035 sebaran dari total 5 245 luasan yang terjadi selama satu tahun jelasnya Diakuinya Kabupaten OKI memang menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan dengan luasan dan jumlah titik api terbesar pada tahun 2015 2018 2019 dan 2021 hal ini diketahui dari rentetan data yang dihimpun BPBD Sumsel Pada tahun 2015 tercatat 377 333 luasan kebakaran hutan ynag terjadi di OKI dari total 736 562 luasan kemudian 2018 12 879 sebaran dari total 16 227 lalu 2019 seluas 194 824 sebaran api dari 336 798 luasan Dengan demikian BPBD masih memilik banyak tugas dalam menuntaskan bencana bencana yang sering terjadi ini sesuai dengan instruksi presiden tahun 2020 tentang pengendalian hutan dan lahan tuturnya Adapun instruksi tersebut memiliki 6 poin penegasan diantaranya Prioritas pencegahan bencana kesiagaan instruktur dan infrastruktur harus seimbang mengkonsep solusi permanen penataan ekosistem gambut menyegerakan pemadaman api dan terakhir penegasan terhadap penegakan hukum Dari sini kemudian BPBD berbagai upaya pada tahun itu yakni bantuan untuk pengadaan peralatan AQMS untuk memantau standar pencemaran udara pada empat kabupaten kota dengan sebaran api terluas ucapnya Lalu upaya lainnya lanjutnya pembangunan 25 unit sumur bor 233 sekat kanal 70 HA Revegertasi melalui kegiatan tugas pembantuan badan restorasi gambut tahun 2021 peningkatan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan melakukan monitoring dan evaluasi kesigapan pencegahan dan pengendalian karhutla dan beberapa upaya penyaaran terhadap masyarakat terkait bencana kebakaran hutan dan lahan Sedangkan diantara upaya tersebut terdapat pula kendalanya yaitu titik hotspot yang terpantau hanya mengindikasi titik panas masih ada lahan yang belum jelas statusnya dan tidak terawat sehingga rawan terjadi karhutla dan sebagian besar yang terbakar adalah lahan terlantar atau tidak produktif tukasnya mg01

Tags :
Kategori :

Terkait