Politisi PDIP ini Mengapresiasi Moratorium Sawit Dicabut

Jumat 20-05-2022,11:38 WIB
Editor : Dendi Romi

SUMEKS CO JAKARTA Pemerintah akhirnya mencabut kebijakan penghentian sementara moratorium ekspor CPO dan turunannya Kamis 19 5 Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan PDIP Deddy Yevri Sitorus mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi tersebut Menurut saya memang sudah saatnya saat ini sudah banyak pabrik pengolahan sawit atau PKS yang tutup karena sudah tidak mempunyai tangki penyimpanan produk CPO sehingga sawit rakyat membusuk di lapangan kata Deddy melalui keterangannya kepada media Kamis 19 5 Dia sejak awal konsisten menolak moratorium itu Alasannya hal itu hanya akan merugikan petani kecil Pemerintah sendiri menerima banyak keluhan dari kelompok petani atas keputusan itu Dan akhirnya pemerintah membuka keran ekspor minyak goreng dan crude palm oil CPO mulai Senin besok 23 Mei 2022 Keputusan tersebut diumumkan oleh Presiden Joko Widodo melalui keterangan resminya secara virtual Kamis 19 5 Menurut Deddy moratorium ini memang tidak mungkin dilakukan terlalu lama Sebab yang akan terpukul paling keras itu adalah rakyat petani di bawah Moratorium membuat PKS menghentikan pembelian tandan buah segera TBS yang diproduksi petani skala kecil Kalaupun dibeli harganya jatuh hingga lebih dari 50 persen Padahal itu sumber penghasilan utama petani rakyat ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut Tidak hanya itu selain menyengsarakan rakyat moratorium juga membuat petani kesulitan untuk membeli pupuk dan pestida yang harganya juga sudah melonjak tajam Maka jika moratorium dibiarkan terlalu lama menurut Deddy maka bisa dipastikan produktivitas petani tahun depan akan melorot jauh dan bisa memicu kelangkaan lagi di tahun berikutnya Apalagi jika petani memiliki tanggung jawab kepada pihak ketiga seperti bank kredit angkutan dan lainnya Oleh karena itu saya sangat menyambut baik pencabutan moratorium ekspor sawit ini ujarnya Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara ini juga berharap agar pemerintah sudah menyiapkan strategi dan kebijakan jangka panjang untuk memastikan masalah kelangkaan dan harga yang terlalu tinggi tidak terulang di masa yang akan datang Untuk itu pemerintah harus memberlakukan kembali kebijakan Donestic Market Obligation DMO dan Harga Eceran Tertinggi HET terpadu untuk menjamin tersedianya pasokan secara terus menerus Mudah mudahan pemerintah sudah punya solusi terkait masalah pasokan ini jantungnya ada di sana Jika pemerintah memberlakukan kembali DMO dan HET maka syaratnya adalah penguasaan pemerintah terhadap CPO dan minyak goreng tersebut agar tidak terjadi manipulasi spekulasi dan penyeludupan Jadi pemerintah harus menguasai barangnya ungkap Deddy Masalah penting lain adalah distribusi Kata Deddy khusus untuk minyak goreng curah dan kemasan sederhana hasil DMO juga harus dalam penguasaan atau pengawasan ketat pemerintah Jika dilepas ke pasar maka akan kembali rentan terhadap manipulasi spekulasi dan penyeludupan Pemerintah bisa menugaskan BUMN dan BUMD atau koperasi atau swasta yg terverifikasi untuk menyalurkan kepada pengusaha kecil pasar tradisional atau konsumen masyarakat bawah kata Deddy Deddy juga berharap agar pengarutan tata niaga dan distribusi CPO dan turunannya dikembalikan kepada Kementerian Perdagangan sesuai perintah UU Perdagangan dan UU Pangan Dirinya juga berharap agar Badan Ketahanan Pangan ditugaskan untuk menjadi pengawas dari seluruh rantai pasok sawit dan turunannya serta komoditas komoditas penting lainnya Lebih jauh Deddy menilai moratorium ini memberikan pelajaran berharga bagi pengusaha dan pengambil kebijakan bahwa semua pihak bisa berdarah darah Maka itu Semoga perbaikan tata niaga dan rantai pasok dilakukan secara fundamental jika tidak akan sia sia Sudah puluhan triliun uang yang berputar didalam industri sawit dan produk turunannya terbuang percuma jangan sampai tidak ada perbaikan yang signifikan kata Deddy Saya juga menitip kepada pemerintah agar penegakan hukum dilakukan secara transparan dan adil tidak saja kepada pengusaha sawit yang nakal tetapi juga para spekulan dan pelaku penyelundupan serta pabrik yang memainkan sawit produksi rakyat pungkasnya jawapos com

Tags :
Kategori :

Terkait