Forum ALCo Asset and Liabillites Committee Sumatera Selatan yang beranggota seluruh Kantor Wilayah Kementerian Keuangan di Sumatera Selatan merilis kinerja dan fakta APBN periode April 2022 Rilis ini mengungkap kinerja APBN Sumatera Selatan dari sisi pendapatan pengeluaran dan isu strategis sampai dengan 30 April 2022 Pendapatan negara di Sumatera Selatan sampai dengan 30 April 2022 sebesar Rp5 137 miliar Naik 26 03 dari tahun lalu Kontribusi terbesar dari kenaikan ini berasal dari penerimaan pajak penghasilan yang meningkat sebesar Rp754 7 miliar Total penerimaan pajak sendiri tercapai sebesar Rp4 400 miliar atau naik 28 53 YoY Dengan rincian penerimaan PPh dan PPN tumbuh positif Penerimaan PBB melambat karena jatuh tempo pembayaran SPPT PBB enam bulan sejak diterbitkan Dan penerimaan Pajak Lainnya juga tercatat mengalami penurunan akibat penurunan penjualan bea materai Sedangkan penerimaan bea masuk dan bea keluar mengalami penurunan pada bulan April 2022 ini Penurunan bea masuk ini terutama dipengaruhi turunnya importasi komoditas mesin oleh PT Oki Pulp and Paper Mills Importasi komoditas mesin ini adalah komoditas dominan penyumbang bea masuk Selain itu turunnya importasi komoditas pupuk juga turut mempengaruhi penerimaan bea masuk Sementara bea keluar mengalami penurunan akibat menurunnya volume ekspor CPO Realisasi PNBP terjadi kenaikan sebesar 12 91 dari tahun lalu Realisasinya tahun ini sebesar Rp 736 82 miliar Berasal dari PNBP BLU sebesar Rp457 68 miliar dan PNBP Lainnya sebesar Rp279 14 miliar Dari sisi pengeluaran belanja negara telah terealisasi Rp11 691 miliar Lebih rendah 3 26 dari tahun 2021 Belanja ini terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp3 491 miliar dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa TKDD sebesar Rp8 200 miliar Implementasi kebijakan pemerintah terkait pembayaran THR menjadi kontributor terbesar dalam belanja pegawai Sementara realisasi belanja barang sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu Jenis belanja ini cenderung rendah selama bulan Ramadhan kemarin Belanja modal juga menurun Diantara sebabnya adalah adanya automatic adjustment dan blokir Ditambah proses pengadaan masih dalam proses lelang Dan satuan kerja kementerian lembaga yang masih menunggu petunjuk teknis Demikian pula dengan belanja TKDD Pada tahun ini realisasi belanja transer dari pemerintah pusat ini turun 1 52 atau Rp126 64 miliar Turunnya realisasi dari pos DAK Fisik karena masih dalam tahapan pengadaan Sementara dari Dana Desa juga masih dalam tahapan penetapan APBDes dan proses perekaman KPM Selanjutnya Isu strategis yang diungkap oleh forum ALCo adalah adanya larangan ekspor CPO yang baru efektif tanggal 28 April 2022 Pelarangan ekspor ini selain menurunkan penerimaan negara juga mengakibatkan penurunan harga TBS Tandan Buah Sawit sampai dengan 50 di Sumatera Selatan Ada perbedaan harga antara harga yang ditetapkan dengan harga yang berlaku di pasar Menurut data Dinas Perkebunan harga sawit umur 10 20 tahun turun sebesar Rp 3 639 64 Kg Namun dilapangan turun jauh s d Rp1 500 kg Penurunan harga yang tajam tersebut dapat menyebabkan turunnya pendapatan yang diperoleh oleh petani sawit dan menyebabkan turunnya tingkat kesejahteraan petani sawit di Sumatera Selatan Namun secara umum perekonomian Sumatera Selatan terus menunjukkan perbaikan Hal ini terjadi seiring dengan semakin membaiknya kondisi Pandemi Covid 19 di Sumatera Selatan Pada akhir April 2022 jumlah kasus aktif hanya tercatat lima puluh kasus Jumlah ini turun 93 11 dibandingkan bulan lalu yang mencapai 726 kasus Membaiknya kondisi pandemi ini berdampak pada meningkatnya optimisme masyarakat Hal ini turut memberikan dukungan bagi kinerja APBN baik di sisi penerimaan maupun belanja APBN juga berfungsi optimal sebagai shock absorber dalam mendukung proses pemulihan ekonomi di Sumatera Selatan Sampai dengan saat ini kinerja APBN di Sumatera Selatan terus melanjutkan kinerja positif
APBN di Sumatera Selatan Terus Lanjutkan Kinerja Positif
Senin 30-05-2022,16:58 WIB
Editor : wiwik
Kategori :