Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Dibuka untuk 19.000 Mahasiswa

Kamis 02-06-2022,17:06 WIB
Editor : Admin 01

SUMEKS CO Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Kemendikbudristek resmi membuka Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat MSIB angkatan 3 Mahasiswa yang memenuhi syarat awal mulai dapat melakukan registrasi di platform Kampus Merdeka sembari menunggu proses seleksi mitra mitra penyelenggara program Pada periode ini Kemendikbudristek akan membuka kesempatan bagi lebih dari 19 ribu mahasiswa untuk melakukan magang dan studi di lebih dari 150 mitra yang lolos proses seleksi Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan MSIB bukan program magang atau studi independen biasa Mitra Industri yang menjadi rekanan untuk MSIB adalah perusahaan dan organisasi kelas dunia yang sudah terjamin kredibilitasnya sehingga mahasiswa mendapatkan bimbingan dari para ahli berpengalaman Baca Juga Mahasiswa KKNT Unsri Diminta Untuk Beradaptasi Ketika kami meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM saya berpesan kepada para mahasiswa untuk menghadapi tantangan di lautan dunia nyata Mereka harus menjadi perenang yang andal yang menguasai berbagai macam gaya sehingga bisa menghadapi angin menghadapi ombak mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar kata Nadiem kepada wartawan Kamis 2 6 Sejak diluncurkan pada 2021 program MSIB telah menerjunkan lebih dari 37 ribu mahasiswa di lebih dari 250 mitra Jumlah ini tersebar di angkatan 1 dan angkatan 2 yang saat ini masih menjalani aktivitas magang dan studi independen Sungguh luar biasa bagaimana dalam waktu yang cukup singkat sudah ada puluhan ribu mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di Indonesia yang berani untuk mulai belajar berenang dengan mengikuti program program unggulan MBKM salah satunya magang dan studi independen bersertifikat imbuh Nadiem MSIB merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memastikan para mahasiswa mendapatkan kompetensi terbaik kompetensi terkini dan kompetensi terdepan untuk menghadapi dunia masa depan Sementara itu Pelaksana tugas Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam menyampaikan saat ini Indonesia telah memasuki dunia digital pada tingkat advance Sekitar 23 juta lapangan pekerjaan hilang tergantikan oleh sistem otomasi cerdas robot machine learning dan sebagainya Meski demikian pekerjaan baru yang akan muncul jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang hilang Hanya catatannya banyak dari pekerjaan tersebut belum ada saat ini Oleh karena itu menjadi tugas perguruan tinggi untuk melengkapi para mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan pada masa kini dan masa depan Orang sudah berbicara tentang metaverse tentang artificial intelligence yang menggantikan banyak pekerjaan di dunia kita Tugas kita di Perguruan Tinggi memastikan anak anak kita para mahasiswa menjadi sarjana sarjana yang kompeten pungkas Nizam jpg jawapos ristekdikti

Tags :
Kategori :

Terkait