Huawei MatePad 12X 2026 Dirancang Bukan Tablet Biasa, Ini Alasannya

SUMEKS.CO - Huawei MatePad 12 X sering terlihat seperti tablet biasa di etalase, bodinya tipis, layarnya lebar, desainnya rapi tanpa banyak gimmick mencolok. Justru di situ letak salah pahamnya. 

Banyak yang mengira perangkat ini hanya cocok untuk hiburan ringan atau sekadar alat baca, padahal fungsi sebenarnya baru terasa setelah dipakai lama dan serius. 

Tablet ini tidak berisik soal spesifikasi, tidak pamer angka performa, tapi diam diam dirancang untuk kebiasaan kerja panjang yang menuntut kenyamanan, stabilitas, dan fokus. Kesan pertama yang terlihat biasa inilah yang bikin banyak orang melewatkan potensi aslinya.

Hal pertama yang sering disalahpahami adalah soal layar. MatePad 12 X menggunakan layar PaperMatte Display berukuran 12 inci lebih yang dirancang untuk menekan pantulan cahaya. 

BACA JUGA:Solusi Mata Lelah 2026: Layar Anti Silau Huawei MatePad 12X Enak Dipakai Lama

BACA JUGA:Tanpa Google, Tapi Tetap Laku? Ini Review Menarik Huawei MatePad 12X yang Siap Rilis Awal 2026

Berdasarkan informasi resmi dari Huawei, teknologi ini mampu mengurangi refleksi hingga lebih dari 90 persen dibanding layar glossy standar. Efeknya bukan sekadar visual terlihat doff, tapi pengalaman menatap layar jadi lebih mirip kertas. 

Saat dipakai membaca dokumen panjang, mengedit naskah, atau membuka spreadsheet berjam jam, mata tidak cepat lelah. 

Inilah alasan tablet ini justru terasa hidup di ruang kerja, kafe terang, hingga ruangan dengan lampu putih yang biasanya menyiksa mata.

Salah paham berikutnya muncul dari anggapan tablet ini lemah karena bukan perangkat gaming. MatePad 12 X memang tidak diposisikan sebagai mesin hiburan berat. 

BACA JUGA:Banyak yang Salah Paham, Huawei MatePad 12X Versi Teranyar Bukan Buat Semua Orang

BACA JUGA:Sebentar Lagi Meluncur, Huawei MatePad 12X Siap Debut Awal 2026 dengan Fokus Produktivitas Total!

Berdasarkan keterangan Huawei Indonesia, tablet ini dibekali chipset yang difokuskan pada efisiensi dan kestabilan, bukan sekadar lonjakan performa singkat. 

Untuk kerja sehari hari seperti multitasking aplikasi kantor, video conference, pengolahan dokumen, dan browsing berat, performanya terasa konsisten. 

Sumber: