Banner Pemprov
Pemkot Baru

Penghargaan BKN untuk Herman Deru Teguhkan Sinergi Pembangunan Meritokrasi Regional

Penghargaan BKN untuk Herman Deru Teguhkan Sinergi Pembangunan Meritokrasi Regional

Herman Deru menerima penghargaan sebagai Pelopor dan Peletak Pondasi Dasar Pembangunan serta Percepatan Meritokrasi Instansi Daerah dari Kepala BKN RI.--

SUMEKS.CO – Pembangunan meritokrasi aparatur sipil negara (ASN) di tingkat regional mendapat perhatian serius. Hal ini terlihat dalam acara Pembangunan Meritokrasi Instansi Daerah se-Wilayah Kerja Kantor Regional VII BKN yang digelar di Palembang, Rabu (10/9/2025).

Dalam acara tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru menerima penghargaan sebagai Pelopor dan Peletak Pondasi Dasar Pembangunan serta Percepatan Meritokrasi Instansi Daerah dari Kepala BKN RI, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh.

Herman Deru menyebut penghargaan ini sebagai wujud nyata sinergi antar daerah. Menurutnya, pembangunan meritokrasi tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus menjadi agenda kolektif seluruh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

“Kehadiran para kepala daerah di acara ini membuktikan bahwa meritokrasi adalah tanggung jawab bersama. Sinergi ini akan memperkuat birokrasi dan mempercepat terwujudnya pelayanan publik yang profesional,” jelasnya.

BACA JUGA:Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, menghadiri Karang Asam Festival 2025 yang digelar di Muara Enim

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Apresiasi Peluncuran Buku Jejak Penjual Kopi

Ia menambahkan, Pemprov Sumsel telah berkomitmen menjalankan meritokrasi sejak 2022 melalui Pergub Manajemen Talenta. Dukungan aplikasi SiMantans membuat penilaian ASN lebih transparan dan berbasis data.

Sejak diberlakukan, sistem ini telah mengevaluasi 3.801 ASN dari berbagai jenjang jabatan. Data yang terkumpul digunakan untuk memetakan talenta aparatur dalam kerangka pengembangan karier jangka panjang.

Herman Deru juga menegaskan perlunya dukungan BKN untuk mengatasi kekurangan ASN di daerah pemekaran baru. Menurutnya, distribusi yang merata akan menjaga keseimbangan pelayanan di seluruh wilayah.

Sementara itu, Kepala BKN RI Prof. Zudan menggarisbawahi pentingnya transformasi BKD daerah. Ia menilai fungsi BKD harus bergeser dari sekadar administratif menuju lembaga pengembangan talenta.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Lepas 10 Agen Perdamaian Sumsel ke Ajang Nasional

BACA JUGA:Herman Deru Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Perjuangan di HUT ke-80 RI

“Kalau kita perhatikan, sistem kepegawaian kita lebih banyak mengatur sanksi dan disiplin dibanding penghargaan dan pengembangan. Inilah yang sedang kita ubah agar ASN lebih optimal,” ungkapnya.

Prof. Zudan juga menyebut ASN Indonesia yang berjumlah 5,4 juta orang adalah kekuatan besar jika dikelola dengan baik. Karena itu, BKN terus mendorong relaksasi aturan agar manajemen talenta berjalan lebih cepat dan efisien.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait