Beredar Pesan Pribadi Melalui WhatsApp Catut Nama Pj Bupati OKI, Warga Diimbau Waspada
Warga diminta hati-hati modus penipuan catut nama Pj Bupati OKI melalui pesan WhatsApp. Foto: dokumen/sumeks.co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi namanya dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan modus penipuan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) meminta masyarakat untuk waspada juga mengabaikan dan berhati-hati apa bila menerima pesan melalui WhatsApp (WA) yang mengatasnamakan Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi.
“Kemarin itu ada anggota masyarakat menerima pesan pribadi melalui WhatsApp yang mengatasnamakan Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi. Kami sampaikan bahwa nomor tersebut palsu,” ungkap Plt Kadiskominfo OKI, Adi Yanto, Selasa 9 April 2024.
Dijelaskan Adi Yanto, akun WA yang beredar itu menggunakan nomor seluler +62838-4673-6734 dengan menggunakan foto Pj Bupati OKI Asmar Wijaya.
BACA JUGA:Saksi Korban Ungkap Kasus Tipu Gelap Oknum Polisi Catut Nama Jaksa
BACA JUGA:Catut Nama Walikota Untuk Menakuti Lurah
Diketahui, aksi pelaku penipuan menyasar salah satu pengurus masjid di Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Senin 8 April 2024. Modusnya adalah bantuan dari pemerintah sehingga jelas merugikan.
Pengurus masjid tersebut diminta untuk mengirimkan uang sebesar Rp10 juta ke rekening pengirim dengan alasan akan diserahkan ke panti asuhan. Beruntung saja modus penipuan tersebut cepat diketahui.
Disampaikan Adi, sejauh ini belum ada warga masyarakat yang tertipu namun pihaknya perlu menyebarluarkan informasi tersebut agar tidak ada yang menjadi korban.
Dikatakan Adi, jadi pihaknya meminta masyarakat berhati-hati dalam menggunakan telepon maupun media sosial karena banyak sekali modus penipuan yang dapat merugikan.
BACA JUGA:Terbaru! Modus Penipuan Terbaru Melalui WhatsApp Dibongkar Sosok Polisi ini, Anda Wajib Waspada
BACA JUGA:Muncul Modus Penipuan File APK Jelang Pemilu, BRI Beberkan Cara Antisipasinya
“Kita selalu chek in recek, jangan mudah terpancing karena banyak sekali modus penipuan di internet,” ujarnya.
Ini seiring pesatnya perkembangan teknologi, risiko penipuan online juga semakin meningkat. Salah satu metode yang umum digunakan oleh penipu adalah melalui penggunaan telepon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: