Terima Laporan Warga Sakit Tak Berdaya dan KIS Non Aktif, Camat Gandus Langsung Gerak Cepat!
Terima Laporan Warga Sakit Tak Berdaya dan KIS Non Aktif, Camat Gandus Langsung Gerak Cepat!--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Mendapat laporan warganya sakit tak berdaya dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak akfif lagi, Camat Gandus Jufriansyah langsung mengambil tindakan cepat meninjau dan membawa ke rumah sakit.
Dijelaskan Jufriansyah, ia menerima laporan bahwa warganya di Kecamatan Gandus bernama Muhammad Yusuf (61) mengalami sakit tak berdaya dengan kondisi badan tidak bisa digerakkan lagi.
"Saya menerima laporan masuk pada Jumat 5 April 2024 mengenai warga sakit tak berdaya terbaring hampir satu tahun. Bahkan dari laporan yang diterima KIS nya sudah tidak aktif lagi," jelas Jufriansyah kepada SUMEKS.CO di kediamannya pada Senin 8 April 2024.
Jufriansyah mengatakan, alasan KIS tidak aktif lagi karena tidak adanya Kartu Tanda Penduduk (KTP).
BACA JUGA:Tri Tito Karnavian Kunker ke Gandus Palembang Resmikan 3 Program Sekaligus, Ini Manfaatnya
"Oleh karena itu, saya bersama Pj Ketua TP PKK Kota Palembang Dewi Sastrani langsung bertindak meninjau lokasi dan membawanya ke Rumah Sakit BARI, dan langsung mengaktifkan KIS dan mencetak KTP pasien tersebut," katanya.
Lanjut Jufriansyah, kondisi pasien tersebut kini sedang di rawat di Rumah Sakit BARI.
Dijelaskan Jufriansyah, ia menerima laporan bahwa warganya di Kecamatan Gandus bernama Muhammad Yusuf (61) mengalami sakit tak berdaya dengan kondisi badan tidak bisa digerakkan lagi.--
"Setelah kami bawa ke Rumah Sakit BARI, kondisi korban saat ini dirawat dengan baik," tuturnya.
Kendati itu, Jufriansyah mengimbau warga Kecamatan Gandus agar segera membuat KIS dan membuat atau memperbaruhi KTP.
BACA JUGA:7 Developer Palembang Bantu 100 Lampu Jalan untuk Kecamatan Gandus, Ratu Dewa Beri Respon Positif
"Data kependudukan KTP ataupun KIS penting dimiliki. Bagi warga yang belum punya KIS segera mendaftar. Begitu juga warga yang belum punya KTP atau belum melakukan perbaruan data KTP silahkan mengurus tidak dipungut biaya, karena manfaatnya banyak," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya. Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengungkapkan persentase dokumen kependudukan warga di palembang masih tergolong rendah.
Oleh karena itu, Ratu Dewa mengimbau masyarakat Palembang bagi yang belum mendaftar atau melakukan pembaruan data kependudukan segera mengurus ke kelurahan masing-masing.
"Persentase dokumen kependudukan yang saya terima masih rendah, baik Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Identitas Anak (KIA), dan dokumen lainnya. Oleh karena itu saya minta warga mengurus dengan cara melapor ke Lurah masing-masing," ungkapnya kepada SUMEKS.CO saat jemput bola layanan data kependudukan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) pada Selasa 26 Maret 2024.
BACA JUGA:Lagi, Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Unggul Telak di Tiga TPS Kelurahan Karang Jaya Gandus
BACA JUGA:Api Hanguskan 2 Rumah di Jalan Kadir TKR Gandus Palembang, Uang Bayaran Kuliah Rika Ikut Terbakar
Dijelaskan Ratu Dewa, persentase dokumen kependudukan yang masih rendah di Kota Palembang seperti KIS dan KIA, yang tidak mencapai 100 persen.
"Persentase rendahnya beda-beda, untuk KIS masih hanya sekitar 60 persen, KIA berkisar 70 persen, semuanya belum mencapai 100 persen," jelasnya.
Oleh karena itu, guna meningkatkan persentase dokumen kependudukan warga. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjemput bola dengan membuka layanan jemput bola data kependudukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: