Jalan Desa Pagar Bulan Rusak Parah, Warga Pasang Portal Kayu, Akankah Ada Solusi?

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Beberapa warga Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin memasang portal kayu di jalan desa mereka, Selasa 27 februari 2024 sore.

Diduga, tindakan ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan warga terhadap kerusakan jalan yang semakin parah akibat dilalui oleh angkutan pasir.

Menurut informasi yang beredar, kerusakan jalan di Desa Pagar Bulan sudah berlangsung cukup lama. Jalan tersebut sering dilalui oleh truk-truk angkutan pasir yang bermuatan berat, sehingga menyebabkan jalan menjadi berlubang dan rusak parah.

Hal ini tentu saja sangat mengganggu aktivitas warga, terutama para pengendara motor dan mobil yang harus melintasi jalan tersebut.

BACA JUGA:Membangun Karakter Bangsa di Lapas, WBP Kayu Agung Terima Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila

BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa Albert Einstein Ini Terkejut, Uang Kuliahnya Sudah Dibayar Semua Sampai Wisuda

Kerusakan jalan di Desa Pagar Bulan semakin parah dengan adanya musim penghujan. Hal ini tentu saja semakin menambah kesulitan dan gangguan bagi masyarakat yang ingin melintasi jalan tersebut.

Jalan yang berlubang dan penuh dengan lumpur membuat pengendara motor dan mobil harus ekstra hati-hati saat melintas. Tak jarang, pengendara terjatuh atau mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang buruk tersebut.

Selain itu, kerusakan jalan juga menghambat aktivitas ekonomi masyarakat. Petani dan pedagang kesulitan untuk mengangkut hasil panen dan produk mereka ke pasar karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan.

Permintaan warga Desa Pagar Bulan kepada pengusaha tambang pasir, pemilik angkutan pasir, dan pihak terkait lainnya untuk bertanggung jawab memperbaiki jalan yang rusak tersebut adalah hal yang wajar.

BACA JUGA:Terlalu! Oknum Dokter Spesialis RS di Jakabaring Diduga Lecehkan Istri Pasien, Warganet Minta Usut Tuntas

BACA JUGA:Batik Banyuasin Berpadu Jumputan, Ciptakan Karya Unik Bernilai Tinggi

Kerusakan jalan di Desa Pagar Bulan sebagian besar disebabkan oleh aktivitas angkutan pasir yang bermuatan berat.

Oleh karena itu, sudah seharusnya pengusaha tambang pasir dan pemilik angkutan pasir bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

Sumber: