Tanpa Persiapan, Abdurrahman Juara MTQ Internasional di Thailand

Tanpa Persiapan, Abdurrahman Juara MTQ Internasional di Thailand

Kms Abdurrahman Huzaifi (kanan). --

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Bangga dan terharu. Ya, itulah ungkapan pertama kali yang diucapkan Kms Abdurrahman Huzaifi Al Hafidz, utusan Sumatera Selatan (Sumsel), yang sukses membawa Indonesia meraih Juara II MTQ Internasional 2023 di Thailand.

Kms Abdurrahman Huzaifi berhasil menumbangkan lawannya pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Internasional cabang Tahfidz 10 Juz yang digelar di Thailand pada 2-4 Maret 2023.

Tak banyak terekspos media, ternyata anak tunggal dari almarhum ustaz Kms Junaidi Azhari yang juga pernah menjadi Imam Besar Masjid Agung Palembang ini, mengharumkan nama Indonesia khususnya Provinsi Sumsel.

Kms Abdurrahman Huzaifi berhasil mengalahkan pesaingnya dari Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Philipina. Sementara, tuan rumah Thailand berhasil menjadi juara pertama di cabang tahfidz 10 juz diiringi Kms Abdurrahman Huzaifi berada di peringkat II.

"Bangga, terharu, dan tak banyak ungkapan yang bisa diucapkan selain Alhamdulillah," ungkap Kms Abdurrahman Huzaifi atau akrab disapa Imam, dibincangi SUMEKS.CO di tempatnya mengajar, di Pondok Pesantren Ahlul Quran, Jl Rama Raya, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, Kamis 9 Maret 2023.

BACA JUGA:Qori Asal Sumatera Selatan Wakili Indonesia Pada MTQ Internasional 2023 di Thailand

Dikatakan Imam, saat tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, 5 Maret 2023, istri tercinta dan keluarga lainnya sudah menunggu di arrival tempat ruang tunggu kedatangan bandara.

"Tiba di Palembang Ahad kemarin," tambah Imam.

Imam menuturkan, keberangkatannya untuk mewakili Indonesia di MTQ Internasional di Thailand merupakan panggilan mendadak dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) pusat. Karena sebelumnya, belum ada persiapan. 

Karena sering mengikuti lomba di kancah nasional, sehingga saat ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia, Imam langsung menyetujui dan bersiap untuk berangkat. Dan tentu, sambung Imam, hal itu dorongan semangat dari ibunda dan istri.

"Kemarin dihubungi pihak LPTQ pusat secara mendadak," ujarnya.

Lebih lanjut Imam menceritakan, dirinya lebih optimis lantaran jauh sebelum mengikuti lomba MTQ di Thailand, saat ayahnya masuk rumah sakit, sang ayah pernah menyampaikan kepada dokter dan pengunjung rumah sakit bahwa Imam akan ikut berangkat dan menjadi juara MTQ Internasional.

BACA JUGA:Hafiz Asal Sulteng dan Sumsel Berjaya di MHQ Internasional Thailand

"Sebelum Abi meninggal, beliau itu sempat bercerita bahwa saya akan menjadi juara MTQ Internasional. Padahal jauh sebelum saya berangkat ke Thailand. Tepatnya mungkin kurang dari tiga bulan setelah wafat, ucapan Abi saya terkabul dan saya mendapat juara II di MTQ Internasional," tutur Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: