Maintenance Lapangan Piala Dunia U-20 di Jakabaring Diambil Alih PUPR, Rumput Natural Disulam Rumput Sintetis

Maintenance Lapangan Piala Dunia U-20 di Jakabaring Diambil Alih PUPR, Rumput Natural Disulam Rumput Sintetis

Petugas sedang melakukan maintenance rumput Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang bakal menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-20. --

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Persiapan terus dilakukan jelang pelaksanaan Piala Dunia U-20. Terutama perawatan lapangan. Perawatan dilakukan di lima lapangan yang bakal menjadi venue Piala Dunia U-20. Baik untuk lapangan pertandingan atau latihan.

Seperti lapangan utama untuk pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya. Kemudian empat lapangan latihan, yakni lapangan panahan, lapangan bisbol. Lalu, lapangan atletik, dan Stadion Bumi Sriwijaya.

“Sejak Februari sampai dengan sekarang lapangan ini maintenance atau perawatannya sudah diambil alih oleh PUPR. Jadi tidak lagi di pelihara oleh PT JSC ataupun oleh Dispora,” kata Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel, M Taufiq.

BACA JUGA:Rumput dan Fasilitas Stadion Jakabaring Layak, Gelora Sriwijaya dan 4 Stadion Latihan Penuhi Syarat FIFA

Beberapa persiapan yang sudah dilakukan menuju Piala Dunia U-20  oleh PUPR untuk perawatan berat, seperti pengairan lapangan, top dressing, vertikal cutter, dan pemupukan.

“Seperti sekarang kita lihat ini sedang dilakukan vertikal cutter atau potong pendek dulu kemudian sampahnya di sedot. Jadi di vertikal cutter ini pengangkat sampah dan pemutus akar Zoysia. Jadi nanti rumput tumbuh lebih subur lagi,” jelasnya.

Setelah perawatan berat selesai, akan masuk tahapan perawatan umum. Artinya pemotongan, pemupukan, penyiraman, pengobatan, dan lainnya. Kecuali untuk lapangan pertandingan. Akan menanamkan atau menjahit rumput fiber (rumput sintetis).

BACA JUGA:Jelang Piala Dunia U-20, Pemprov Sumsel Fokus Pemeliharaan Rumput Stadion

Rumput natural yang ada sekarang yang di lapangan utama dan Bumi Sriwijaya sama. Yaitu Zoysia Japonica, dan di lapangan atletik, panahan dan bisbol ini Zoysia Matrela,” terangnya.

Di lapangan utama rumput akan dijahit dengan rumput sintetis. Hal itu dilakukan untuk menjaga kekuatan akar pada saat pertandingan. “InsyaAllah kuat dibandingkan kalau hanya rumput natural,” pungkasnya. (tin)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: