Remaja Penderita Ginjal Bocor Dibawa Berobat ke Palembang, Jajaran Polres OKU Selatan dan Pemda Turun Tangan

Remaja Penderita Ginjal Bocor Dibawa Berobat ke Palembang, Jajaran Polres OKU Selatan dan Pemda Turun Tangan

Redy Nicaldo (15) dibantu anggota Polri dan perangkat desa dan kecamatan ke RSUD Muaradua. foto: Rendi/sumeks--

MUARADUA, SUMEKS.CO – Seorang remaja, dari desa terpencil di kabupaten OKU Selatan, provinsi Sumatera Selatan sejak kecil menderita sakit ‘ginjal bocor’.

Kondisi memprihatinkan di alami keluarga remaja ini. Harta berupa kebun terjual untuk mengobati anak tercinta, namun belum maksimal.

Hingga akhirnya keluarga ini merelakan rumahnya ikut dijual dan tinggal di rumah yang sangat sederhana, bahkan ayahnya harus membuka bengkel tambal ban untuk menyambung hidup.

Ginjal bocor diderita Redy Nicaldo, 15 tahun, warga dusun Tiga Desa Sinar Napalan, Kecamatan Buay Pemaca OKU Selatan ini sudah sejak kecil diderita.

BACA JUGA:DPR Geram dan Tegaskan Rumah Sakit Tidak Boleh Lagi Pulangkan Pasien Sebelum Sembuh, BPJS Hanya Juru Bayar

BACA JUGA:Seluruh Rumah Sakit di Sumsel Menuju Layanan 4 Penyakit Katastropik, Sayangnya Masih Berkutat Pelayanan Dasar

Jajaran Polres OKU Selatan melalui Kapolsek Buai Pemaca, Iptu Antoni Steven SH MM mendengar kabar sedih ini dan langsung merespon.

Redy langsung dibawa anggota polisi bersama jajaran pemerintahan desa dan kecamatan ke RSUD Muaradua.

Camat Buay Pemaca Sainal Sagiman SE dan Kepala UPT Puskesmas Buay Lindawati S.KM juga ikut turun tangan.

Mereka mendengar informasi adanya pasien ginjal bocor tinggal di desa yang jauh dan butuh pertolongan.

BACA JUGA:DPR Geram dan Tegaskan Rumah Sakit Tidak Boleh Lagi Pulangkan Pasien Sebelum Sembuh, BPJS Hanya Juru Bayar 

BACA JUGA:Seluruh Rumah Sakit di Sumsel Menuju Layanan 4 Penyakit Katastropik, Sayangnya Masih Berkutat Pelayanan Dasar

“Ya, kami menerima informasi dari masyarakat dimana ada anak yang menderita penyakit ginjal,” ujar Kapolsek Buay Pemaca, Iptu Antoni Steven, Rabu, 1 Februari 2023.

“Infonya sakit sudah sepuluh tahun lebih, dimana anak ini butuh pertolongan medis cepat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: