Proyek Sampah Jadi Listrik Palembang Dibangun PT Indo Green Power China, Sistem Kontrak BOO Selama 20 Tahun

Proyek Sampah Jadi Listrik Palembang Dibangun PT Indo Green Power China, Sistem Kontrak BOO Selama 20 Tahun

Proyek sampah jadi listrik Palembang dibangun PT Indo Green Power China. Sistem kontrak BOO 20 tahun dengan pemerintah Kota Palembang. foto: alfery/sumeks.co. --

PALEMBANG, SUMEKS.CO  - Proyek sampah jadi listrik Palembang dibangun PT Indo Green Power China.

Proyek ini menggunakan sistem kontrak Build Own Operate (BOO) selama 20 tahun dengan pemerintah kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan.

Pengolahan PSEL akan dilakukan PT Indo Green Power dari China. Pemerintah Kota Palembang menerapkan sistem Build Own Operate (BOO) selama 20 tahun. 

Lantaran PSEL itu memanfaakan penerapan teknologi dalam hal pengolahan sampah.

BACA JUGA: dukungan Ton Sampah Palembang Bakal Diubah Jadi Listrik, Mega Proyek Rp 2,1 Triliun Dibangun di Kertapati

BACA JUGA:   Ini yang Bikin Volume Sampah Meningkat di Awal Tahun 2023, DLHK Kota Palembang Bertindak

“Seiring Tentu dengan waktu dan teknologi penelitian yang terus berkembang, skema BOO lebih menguntungkan” ungkapnya. 

Wali Kota Palembang, H Harnojoyo berharap keberadaan PSEL dapat membuat Palembang menjadi kota terdepan, khususnya dalam penanganan sampah perkotaan. 

Ratusan ton sampah di kota Palembang, provinsi Sumatera Selatan akan diubah menjadi listrik. Mega proyek senilai Rp 2,1 triliun ini akan segera dibangun di kecamatan Kertapati.

Lokasi tepatnya Mega Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) itu di wilayah Keramasan. Proses pembangunan diperkirakan hanya membutuhkan waktu sekitar 18 bulan saja. 

BACA JUGA:  Ini yang Bikin Volume Sampah Meningkat di Awal Tahun 2023, DLHK Kota Palembang Bertindak

BACA JUGA:  DLHK Palembang Dievaluasi, Retribusi Sampah Jadi Perhatian

Proyek itu dibangun di atas lahan seluas 8 hektar dan diperkirakan telah beroperasi pada Desember 2024. 

“Pembahasan Amdal terus dilakukan secara maraton. Update terakhir susah masuk, pembahasan persetujuan teknis limbah cair,” jelas Dr Akhmad Mustain SSTP MSi dikutip dari harian sumeks, Senin, 23 Januari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: